Gila Bola – Liga Inggris akhir pekan ini akan menunggu, apakah Ange Postecoglou bisa membawa anak buahnya memecahkan rekor 13 tahun Tottenham Hotspur tak pernah bisa menang di kandang Arsenal. Bisakah?
Son Heung-min dan rekan-rekannya akan dipaksa menghadapi kutukan yang sudah berumur 13 tahun lamanya bahwa Spurs tak pernah bisa menang di Emirates Stadium untuk laga kompetitif Premier League, saat mereka melakoni laga tandangnya, Minggu malam (24/9).
Bahkan the Lilywhites sudah terbukti kalah lima kali dari enam pertemuan di Emirates, dan kemasukan 16 gol dalam enam head to head terkininya. Jadi, kalau hanya melihat catatan itu, sulit untuk bisa percaya bahwa Spurs bisa menang akhir pekan ini.
Perbandingan Performa Arsenal vs Tottenham
Kedua tim rival di London Utara itu sama-sama memiliki nilai 13 poin, sama-sama menang empat dan satu hasil imbang, menduduki posisi kedua dan keempat klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil imbang the Gunners terjadi pekan ketiga saat mereka ditahan Fulham 2-2, sedangkan hasil draw Tottenham terjadi pada pekan pertama saat ditahan di Brentford, juga dengan skor 2-2.
Tim merah kota London menang empat kali, masing-masing atas Nottingham Forest 2-1 dan di Crystal Palace 0-1, kontra Manchester United 3-1 pada pekan keempat dan menang lagi saat tandang di Everton 0-1.
Sedangkan the Lilywhites menaklukkan Setan Merah 2-0, di Bournemouth 0-2, di kandang Burnley 2-5 dan kontra Sheffield United 2-1 terakhir kali.
Spurs di bawah Ange Postecoglou terbukti lebih produktif dengan pendekatan ofensif si pelatih Australlia itu, memiliki selisih gol 13:5 dibandingkan Meriam London 9:4.
Apa yang Menjadi Kekuatan dan Kelemahan Tottenham?
Permainan terbuka Spurs menjadi kekuatan dan sekaligus kelemahan tim putih kota London itu. Mereka lebih produktif saat tampil ofensif, namun sekaligus membuka ruang lebih luas di belakang saat tampil menyerang.
Spurs memiliki keunggulan karena memiliki istirahat lebih lama dibandingkan Arsenal. Leandro Trossard dan rekan-rekannya menjalani laga tengah pekan di Liga Champions menghadapi PSV yang berpotensi membuat kaki-kaki mereka sedikit lebih lelah menjelang Derby London Utara ke-208 kalinya sepanjang sejarah.
Kekuatan Arsenal Apa Dong Kalau Mereka Lebih Lelah?
PSV Eindhoven yang menjadi lawan the Gunners saat laga tengah pekan di Liga Champions sebenarnya bukan tim sembarang. Mereka sangatlah produktif dengan 13 gol di liga domestik Belanda, tetapi mati kutu menghadapi taktik Mikel Arteta.
Apa yang dilakukan sang pelatih Spanyol? Ia meracik timnya menjadi sedikit lebih konservatif saat maju menyerang, tidak meninggalkan ruang terbuka yang bisa dieksploitasi PSV.
Jika Postecoglou bersikap naif dan turun bermain dengan strategi yang persis sama seperti lima laga pertama Liga Inggris maka Arsenal akan menghabisi mereka satu kali lagi, memperpanjang kutukan 13 tahun the Lilywhites tak pernah bisa menang di kandang the Gunners.