Gila Bola – Manchester United sangat ingin bisa mengontrak Rasmus Hojlund dari Atalanta, hanya saja mereka terkendala oleh tuntutan yang terlalu tinggi dari klub Serie A tersebut.
The Red Devils punya tiga prioritas di musim panas ini dengan anggaran transfer yang terbatas yaitu gelandang tengah, penjaga gawang, dan terutama striker, dengan klub sejauh ini baru menyelesaikan satu perekrutan.
Mason Mount telah dikontrak dari Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,15 Trilyun dan sekarang di ambang untuk menyegel transfer Andre Onana dari Inter Milan, tinggal urusan striker yang perlu diselesaikan.
Masalah Harga
Manchester United tengah berupaya merekrut seorang striker berkualitas, seperti Rasmus Hojlund dari Atalanta, hanya saja mereka harus menghadapi beberapa kendala dalam negosiasi transfer.
Salah satunya adalah adanya ‘pajak United’ yang sering kali meningkatkan nilai pemain yang mereka tanyakan yang membuat para pejabat di Old Trafford telah lama mencurigai adanya ‘pajak United’ tersebut.
Ilustrasi mudah dari ‘pajak United’ adalah Rasmus Hojlund itu sendiri. Hanya memiliki sembilan gol saja di liga dan belum menjadi striker yang terbukti, sementara harga pasarnya hanya sekitar 782 Milyar, tapi dia dihargai Atalanta hingga Rp 1,68 Trilyun ketika Manchester United berminat.
Selain adanya ‘pajak United’, kurangnya stok striker berkualitas di jendela transfer musim panas ini semakin menyulitkan. Stok terbatas, tapi banyak klub top Eropa yang sedang mencari juru gedor baru termasuk The Red Devils, yang saat ini hanya bisa mengandalkan Anthony Martial di skuad mereka.
Keputusan United
Adanya ‘pajak United’ telah disadari oleh dewan klub dan itu telah mereka usahakan untuk mulai diubah. John Murtough sebelumnya berhasil mencapai kesepakatan untuk Mason Mount, yang awalnya dihargai Chelsea mencapai Rp 1,37 Trilyun, akhirnya bisa didapatkan hanya Rp 1,15 Trilyun.
Murtough menahan keberaniannya untuk mengontrak gelandang internasional Inggris tersebut dan sempat menjauh dari Mount, menunjukkan kepada Chelsea bahwa mereka tidak ingin dipermainkan dalam masalah transfer.
Situasi agak sama juga dilakukan untuk target kedua, Andre Onana, meski mereka tidak mendapatkan diskon yang cukup besar saat Inter Milan awalnya menghargai kiper mereka Rp 1 Trilyun, tapi akhirnya bersedia menerima tawaran Rp 840 Milyar plus bonus Rp 84 Milyar.
Harry Kane dan Victor Osimhen awalnya mendominasi wacana perburuan striker baru untuk Manchester United, tapi karena harga mereka yang melebihi Rp 2 Trilyun, pembicaraan langsung mendingin setelah klub menurunkan minat mereka dan menjauhi transfer.
The Red Devils kemudian mengalihkan perhatian kepada Rasmus Hojlund, yang awalnya diperkirakan hanya akan bernilai Rp 840 Milyar saja, tapi kemudian Atalanta mengambil ‘pajak United’ dengan menggelembungkan harga pemain mencapai Rp 1,68 Trilyun.
Sebenarnya Manchester United kemudian mengeksplorasi target lain jika perburuan striker Denmark gagal, termasuk striker Eintracht Frankfurt Randal Kolo Muani yang mencetak 15 gol dalam 32 pertandingan di Bundesliga musim lalu.
Selain itu masih ada nama juru gedor timnas Portugal Goncalo Ramos, dengan pemain berusia 22 tahun itu mencetak 19 gol dalam 30 pertandingan Liga Primeira untuk Benfica musim lalu.
Pada akhirnya Manchester United memang butuh striker baru karena hanya memiliki Anthony Martial yang bermasalah dengan kebugaran, jadi menarik untuk dilihat apakah mereka akan tetap berpegang pada pendirian untuk mengurangi ‘pajak United’, atau akan melanggaran kebijakan transfer mereka sendiri untuk Rasmus Hojlund.