Gilabola.com – Tottenham Hotspur menghadapi Manchester United di final Liga Europa, sebuah laga krusial yang bisa menjadi penentu masa depan manajer mereka, Ange Postecoglou.
Meskipun membawa Spurs ke final Eropa, musim Premier League yang buruk membuat masa depan pelatih asal Australia itu penuh ketidakpastian.
Final Liga Europa Bisa Jadi Penentu Nasib
Musim ini bisa dibilang salah satu yang terburuk dalam sejarah Premier League bagi Tottenham. Namun, peluang untuk mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dan meraih tiket Liga Champions musim depan tetap terbuka jika mereka memenangkan final Liga Europa.
Laporan terakhir mengenai masa depan Postecoglou datang dari Mick Brown melalui Football Insider pada akhir April. Ia mengklaim bahwa ketua klub, Daniel Levy, telah memutuskan untuk memecat Postecoglou begitu musim ini selesai.
Meski begitu, belum ada kejelasan apakah kemenangan di final akan mengubah keputusan tersebut.
Jika Spurs menjuarai Liga Europa, Postecoglou bisa dianggap telah memenuhi target utama musim ini—sebuah trofi dan kualifikasi Liga Champions.
Kondisi ini jelas akan memengaruhi pertimbangan Levy, atau paling tidak menunda keputusan final terkait posisi sang manajer.
Kandidat Pengganti Mulai Bermunculan
Jika Tottenham benar-benar memecat Postecoglou, beberapa nama sudah mulai dikaitkan sebagai calon pengganti. Oliver Glasner, manajer Crystal Palace, menjadi favorit teratas untuk mengambil alih. Selain itu, ada Thomas Frank dari Brentford dan Scott Parker dari Burnley sebagai kandidat kuat.
Nama Marco Silva juga terus disebut-sebut, meski belum ada pergerakan konkret. Sementara itu, Andoni Iraola tampaknya tidak menjadi pilihan realistis saat ini.
Beberapa nama besar lainnya juga masuk dalam radar, seperti Francesco Farioli, Xavi Hernandez, dan mantan pelatih Spurs, Mauricio Pochettino.
Namun, peluang kembali merekrut Pochettino tampaknya kecil karena klausul kontraknya dengan Tim Nasional Amerika Serikat akan membuat Tottenham harus membayar kompensasi yang besar.
Pernyataan Tegas dari Postecoglou
Dalam konferensi pers jelang final, Postecoglou ditanya apakah ia menganggap laga tersebut bisa menjadi salah satu yang terakhir untuknya bersama Spurs.
Ia menjawab, “Apakah itu penting? Tidak, karena kenyataannya, kesempatan yang ada sama, baik bagi saya maupun klub. Apa pun yang terjadi setelah besok tidak relevan jika kita melihat peluang yang ada di depan kita.”
Ia juga menegaskan bahwa dirinya belum berbicara dengan para pemain soal masa depannya.
“Saya rasa itu tidak akan membantu dengan apa yang ada di hadapan kami sekarang. Sejak hari pertama, saya sudah bilang kepada para pemain, tidak ada yang dijamin dalam hidup, apalagi dalam olahraga. Yang bisa kita lakukan hanyalah memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.”
Postecoglou menambahkan bahwa ia pernah berada dalam situasi serupa sebelumnya. “Saya sudah sering mengalami pertandingan besar yang ternyata menjadi pertandingan terakhir saya sebagai manajer. Ini bukan hal baru bagi saya. Fokus saya hanya satu: bertanggung jawab penuh terhadap klub ini dan para pendukungnya. Besok, saya dan para pemain hanya fokus menciptakan sesuatu yang spesial.”
