Gila Bola – Musim Liga Inggris Manchester United telah berakhir dengan hasil yang mengecewakan, meskipun mereka meraih kemenangan 2-0 pada hari terakhir melawan Brighton.
Gol dari Diogo Dalot dan Rasmus Hojlund di Stadion Amex memastikan kemenangan tersebut, tetapi Setan Merah hanya mampu finis di posisi kedelapan, yang merupakan posisi terendah mereka dalam sejarah Premier League.
Meskipun kemenangan tersebut, suasana di balik layar Old Trafford masih tegang. Manchester United akan menghadapi Manchester City dalam final Piala FA akhir pekan ini, dan banyak yang mempertanyakan performa tim sepanjang musim ini.
Casemiro Tanggapi Kritik dengan Tegas
Casemiro memberikan respon tegas terhadap kritik yang ditujukan padanya, termasuk dari Jamie Carragher, yang menyarankan agar pemain asal Brasil tersebut mempertimbangkan untuk pensiun.
Carragher sebelumnya mengkritik Casemiro atas penampilannya dalam kekalahan 4-0 dari Crystal Palace, namun Casemiro menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk gantung sepatu dalam waktu dekat.
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Casemiro menyatakan bahwa dia merasa sangat baik, sehat, dan memiliki energi serta mentalitas yang sama seperti sebelumnya.
Dia menambahkan bahwa usia bukanlah faktor yang menentukan kemampuan seorang pemain, dengan mengutip contoh Thiago Silva yang masih bermain di usia 39 tahun. Casemiro, yang kini berusia 32 tahun, masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Old Trafford dan dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Arab Saudi.
Alasan Ten Hag Atas Musim Buruk
Erik ten Hag, pelatih Manchester United, memberikan alasan mengenai musim yang buruk bagi timnya. Dalam wawancara dengan BBC setelah kemenangan melawan Brighton, Ten Hag mengakui bahwa performa timnya belum cukup baik.
Juru taktik Belanda menyatakan bahwa dua tahun lalu, tim hanya mendapatkan 58 poin, namun finis di posisi kedelapan di musim ini adalah performa terburuk mereka dalam sejarah Premier League.
Ten Hag menyebutkan bahwa semua orang mengetahui alasan di balik performa buruk tim, namun dia memilih untuk tidak membahasnya secara rinci saat ini. Dia menegaskan bahwa hasil musim ini tidak memenuhi harapan dan tim seharusnya bisa tampil lebih baik.
Simpari Neville Pada Hojlund
Gary Neville, legenda Manchester United, mengungkapkan simpati kepada Rasmus Hojlund yang menghadapi “pekerjaan mustahil” musim ini. Hojlund, yang bergabung dengan klub dengan biaya besar pada musim panas, kesulitan untuk menunjukkan konsistensi dalam penampilannya.
Dalam buletin The Overlap, Neville menulis bahwa dia merasa kasihan pada Hojlund yang harus menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pola permainan tim. Dia menyebutkan bahwa Hojlund sering tidak tahu bagaimana pola permainan timnya, apakah pemain sayap akan masuk ke garis atau masuk ke dalam, yang membuatnya kesulitan untuk beradaptasi.
Neville menambahkan bahwa hingga Manchester United dapat membangun pola permainan yang konsisten, menjadi penyerang tengah di tim tersebut akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit.
Meskipun demikian, Hojlund mengakhiri musimnya dengan performa positif, mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir di Premier League setelah dimasukkan sebagai pemain pengganti.