Chelsea Diramal Bisa Kehilangan Peluang Empat Besar di Tangan Graham Potter

Chelsea diramal bisa kehilangan peluang empat besar setelah diasuh Graham Potter.

Mantan bek Chelsea, Robert Huth, yakin klub yang pernah dibelanya tersebut telah hancurkan peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan setelah pengangkatan Potter sebagai pelatih baru.

Mantan bek yang sekarang sudah pensiun dan pernah menangkan tiga gelar Liga Premier untuk Chelsea serta Leicester City itu juga yakin, hirarki The Blues terlalu terburu-buru memecat Thomas Tuchel.

Pelatih asal Jerman itu mengakhiri tugasnya di Stamford Bridge menyusul kekalahan 1-0 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. Tak menunggu lama, Potter langsung mengisi posisinya di Cobham setelah the Blues menyetujui kesepakatan dengan Brighton.

Namun Huth mengaku tak yakin dengan kurangnya pengalaman Potter dalam melatih tim papan atas, dan ini dibuktikan dengan hasil imbang 1-1 kontra RB Salzburg di laga perdananya di Liga Champions.

“Berapa kali kita melihat keputusan seperti ini dibuat, di mana seorang pelatih kehilangan pekerjaan mereka beberapa hari setelah bursa transfer ditutup,” tandas Huth kepada Ladbrokes, seperti dilansir Express.

“Chelsea seharusnya dekat dengan empat besar, tapi saya pikir di tahap ini ada manajer lain – tanpa meremehkan Potter tentunya, seperti Pep (Guardiola), (Jurgen) Klopp, (Antonio) Conte dan (Mikel) Arteta, yang berada di depan Potter dalam hal pengalaman melatih tim papan atas,” ungkapnya.

“Saya khawatir Chelsea akan kehilangan posisi empat besar. Potter tak bersaing untuk memenangkan gelar, trofi dan sepak bola Liga Champions sebelumnya, tidak pada level ini,” ujar Huth.

“Lima atau enam tim papan atas di divisi ini sangat mirip dalam hal kualitas di lapangan, tapi jika kita gali lagi, setidaknya ada empat tim lagi yang memiliki pelatih berpengalaman yang bisa memberi perkembangan besar bagi timnya musim ini,” tambah Huth.

Sekarang muncul pula pertanyaan seputar para pemain yang didatangkan Tuchel di bursa musim panas lalu. Salah satunya adalah mantan striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, yang sekarang tampaknya sangat kehilangan Tuchel menyusul kepergian pelatih tersebut.