Gila Bola – Inilah deretan dua atau tiga nama pemain Tottenham Hotspur yang paling cepat gundul akibat stres dalam menghadapi serangan-serangan tuan rumah Arsenal pada laga bigmatch Liga Inggris akhir pekan ini.
Pasukan Ange Postecoglou akan tandang ke Emirates Stadium untuk Derby London Utara pada Minggu malam (24/9) dan mengingat cara bermain si pelatih Australia serta tipe pembangunan serangan the Gunners maka akan ada dua atau tiga pemain yang membentur-benturkan kepalanya ke dinding, menyadari beratnya tugas yang akan dihadapinya.
Bek tengah sisi kiri Micky van den Ven, selain bek kiri Destiny Udogie, merupakan dua orang yang paling stres dari skuad the Lilywhites itu mengingat serangan-serangan Arsenal biasanya datang dari sisi kanan mereka, dengan Bukayo Saka dan Martin Odegaard mengeksploitasi sisi ini.
Selain itu Yves Bissouma, dan mungkin juga Manor Solomon jika ia diberi tugas mengawal permainan the Gunners di sisi sebelah kiri, akan menjadi dua pemain lain yang ikut merasakan tekanan dari serangan-serangan tim Meriam London itu.
Bagaimana Postecoglou Bermain Akan Untungkan Arsenal
Ange Postecoglou, sama seperti kebanyakan manajer dengan ego besar lainnya, tidak akan bersedia berkompromi soal taktik permainannya. Ia diperkirakan akan mengerahkan formasi dan cara bermain terbuka serta ofensif yang sama seperti yang dilakukannya selama ini.
Itu berarti Spurs akan bermain cepat, dominan, dan menyerang, namun membuka sedikit pertahanannya, meninggalkan Van den Ven dan Udogie sebagai dua pemain dengan tugas paling berat dalam mengamankan wilayah belakang.
Mikel Arteta akan sangat senang menyadari bahwa ia tidak perlu memikirkan Plan B dalam rencana permainannya dengan Saka serta Odegaard sudah terbiasa bekerja sama memanfaatkan ruang kosong lawan di sisi kanan.
Bagaimana Saka dan Odegaard Bermain?
Bukayo Saka yang merupakan pemain hasil didikan akademi the Gunners biasa menggiring bola dan melepaskan crossing dari sisi kanan. Ia akan bermain sejauh mungkin mepet ke sisi kanan lapangan dan sejauh mungkin pula mendekati garis akhir, sebelum melepaskan umpan tarik ke dalam kotak.
Sebagai akibatnya, ada ruang kosong yang tercipta karena bek kiri Spurs, yakni Udogie dan mungkin juga Bissouma, akan terseret ikut melebar mengawal Saka sampai ke pinggir lapangan. Situasi ini menyisakan hanya Van den Ven di dekat kotak enam meter.
Ruang kosong yang tercipta akibat kepergian Udogie dan Bissouma akan dimanfaatkan, tahu oleh siapa? Odegaard. Sang kapten akan masuk ke ruang kosong itu dan menerima umpan lanjutan dari Saka, untuk diteruskan ke entah Ben White atau Declan Rice yang ikut bermain di sisi kanan, jika diperlukan.
Sayang sekali Gabriel Martinelli tengah cedera. Biasanya pemain Brasil ini menjadi orang ketiga yang menyalurkan bola ke sisi lain lapangan untuk meregangkan pertahanan lawan, sebelum menerobos masuk untuk menciptakan peluang.
Tottenham Hotspur sudah 13 tahun tidak pernah bisa menang di kandang Arsenal. Melihat permainan Arsenal pada tengah pekan di ajang Liga Champions, saat mereka berhasil meredam tim produktif PSV Eindhoven untuk tumpul tanpa gol, sepertinya akan sulit bagi the Lilywhites untuk menang lagi di sini.
The Gunners dijagokan oleh supercomputer untuk memenangi laga Derby London Utara mereka dengan peluang sebesar 48 persen. Sisanya 26 persen peluang imbang dan 25 persen kesempatan untuk Son Heung-min dan rekan-rekannya.