Manchester City kini telah secara resmi diakui sebagai tim terbaik di dunia usai mengalahkan Fluminense di ajang Piala Dunia Antarklub 2023. Tapi dengan biaya super besar untuk membangun tim itu, apakah masih dianggap kurang?
Untuk menghadapi sebagian besar pertandingan musim ini di semua kompetisi, terutama di Liga Inggris dan Liga Champions dengan jadwal yang padat dan sangat melelahkan, diperlukan lebih dari 11 pemain untuk menghadapi semua itu.
Pep Guardiola sebenarnya tidak memiliki jumlah pemain yang banyak, namun dia hampir sepenuhnya mempercayai semua pemainnya untuk meraih kesuksesan Manchester City.
Salah satu topik dan yang selalu dipertanyakan musim ini adalah, apakah skuad Man City masih terlalu tipis? Masih butuh pemain lagi untuk menambah opsi skuadnya?
Masalah sebenarnya bukan pada jumlah pemain ataupun kemampuan pemain City, tetapi lebih pada jumlah pemain yang dianggap dapat diandalkan oleh sang manajer.
Selama ini dianggap tidak ada pengganti yang cocok untuk Rodri selama ia terkena suspensi larangan bermain, pengganti yang selevel dengan John Stones dan Kevin De Bruyne selama absen panjang mereka, dan juga pengganti Ilkay Gundogan sejak ia hijrah ke Barcelona.
Meskipun pemain lain dalam daftar skuadnya memiliki kualitas yang berbeda, perjalanan The Citizen di Liga Inggris sejauh ini sebenarnya tidak sedang krisis, tetapi yang pasti menurun secara signifikan sejak mereka memenangkan enam pertandingan pertama musim ini.
Manchester City belum sepenuhnya menemukan kombinasi yang tepat. Guardiola belum menemukan perpaduan yang mampu menghancurkan lawan dan memastikan pulang membawa trofi seperti musim sebelumnya.
Ketika mereka memenangkan Piala Dunia Antarklub di Jeddah, terlihat jelas susunan pemain yang diformulasikan oleh Pep Guardiola adalah untuk mencari pemain yang dapat ia andalkan dan dipercaya.
Melihat susunan pemain City saat melawan Fluminense, tidak ada satupun dari pemain mereka yang dibeli dua musim panas belakangan berada di lapangan.
Erling Haaland kemungkinan besar akan dimainkan jika tidak mengalami cedera, dan Jeremy Doku setidaknya bisa dimainkan juga mengingat awal yang bagus di Manchester, namun total nilai yang telah dibelanjakan hingga nyaris sebesar 4,4 triliun rupiah yang dibelanjakan selama dua jendela transfer musim panas terakhir, semua duduk di bangku cadangan.
Guardiola memilih timnya untuk memenangkan final melawan Fluminense tanpa pemain-pemain seperti Josko Gvardiol, Matheus Nunes, Mateo Kovacic, Kalvin Phillips, Sergio Gomez, dan juga Manuel Akanji.
Kalvin Phillips kemungkinan besar akan pergi pada bulan Januari nanti untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih rutin, Gomez hanya menjadi pemain cadangan, Akanji telah menjadi pemain kunci bagi City sebelumnya dan trio yang dibeli pada musim panas ini pasti akan diberikan banyak kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka di laga berikutnya.
Susunan tim City untuk final Piala Dunia Antarklub menunjukkan seberapa beratnya persaingan, karena pemain-pemain inti tim dan pemain muda dari akademi bersaing untuk membuktikan bahwa label harga tidak menjamin tempat di tim Guardiola.
Manajer City perlu bisa mengandalkan sebanyak mungkin pemainnya, dan semakin cepat semua pembelian musim panasnya dapat beradaptasi untuk bersaing dalam pertandingan terbesar, semakin solid timnya dan semakin sedikit fokus yang akan diberikan pada rekrutmen pemain baru.