Gila Bola – Manajer Manchester United Erik ten Hag mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan timnya setelah kekalahan 3-0 dari Bournemouth pada hari Sabtu (9/12) malam WIB.
Dia menyatakan bahwa gol awal oleh Dominic Solanke menjadi awal yang sulit bagi timnya, dan meskipun mereka berusaha keras, The Cherries berhasil bertahan dan menyerang melalui serangan balik.
Manajer tersebut mengakui bahwa skuadnya harus lebih konsisten dan lebih siap menghadapi tekanan dalam pertandingan Liga Inggris setiap minggu, dalam konferensi pers yang kami beritakan dari situs klub.
Dalam merespon pertanyaan tentang perasaannya setelah pertandingan, Erik ten Hag mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap cara timnya memulai pertandingan dengan buruk.
Dia menyoroti kesalahan dalam bertahan dan kurangnya efektivitas dalam mengejar ketertinggalan. Meskipun tim melakukan banyak serangan, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan, dan setelah kebobolan gol kedua, mereka kesulitan untuk bangkit kembali.
Mengenai momen terendah musim ini, Ten Hag dihadapkan pada pertanyaan tentang bagaimana dia akan membantu para pemain untuk mengatur ulang energi dan motivasi menjelang pertandingan penting berikutnya.
Dia mengakui bahwa tim harus selalu siap dan bahwa sebagai manajer, dia harus bertanggung jawab atas persiapan timnya. Dia juga menyoroti kekurangan konsistensi dalam penampilan tim sepanjang musim.
Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan perbandingan antara kinerja positif melawan Chelsea di mana mereka menang 2-1 dengan kegagalan melawan Bournemouth hanya beberapa hari kemudian.
Erik ten Hag menegaskan bahwa timnya seharusnya bisa siap utnuk setiap pertandingan. Dia mengakui bahwa tim tidak cukup konsisten dan harus melakukan perbaikan, sementara dia juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan tim untuk siap menghadapi pertandingan.
Dalam menjawab pertanyaan tentang para pemain yang tampaknya kesulitan memulai pertandingan, bos Belanda menilai bahwa ketidakkonsistensian tim bukan hanya tanggung jawab satu pemain.
Ditanya tentang tepuk tangan para fans setiap Anthony Martial ditarik keluar dengan fans tampaknya sudah kehilangan kepercayaan pada penyerang Prancis, sang manajer mengatakan bahwa kegagalan tim bukanlah kesalahan satu pemain.
Mengenai pertanyaan tentang absennya Bruno Fernandes karena akumulasi kartu kuning, Ten Hag menyatakan bahwa kekalahan dalam pertandingan adalah yang terburuk. Dia menegaskan bahwa situasi kalah dalam pertandingan lebih sulit daripada kehilangan pemain kunci.
Pertanyaan terakhir membahas inkonsistensi tim dan definisi sepak bola elit. Bos Belanda mengakui bahwa sebagai skuad, mereka belum cukup bagus untuk menjadi tim elit dan konsisten.
Dia menyatakan bahwa mereka harus bekerja keras sebagai tim untuk memperbaiki keadaan dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang.