Gila Bola – Manajer Manchester United Erik ten Hag yakin bahwa timnya mampu mendikte permainan Barcelona selama pertemuan mereka di leg pertama babak play-off Liga Europa pada Jumat (17/2) dini hari WIB di Camp Nou.
Dalam pertandingan level Liga Champions, pertarungan sengit tersaji di Catalan dengan tuan rumah berhasil unggul dulu melalui tandukan Marco Alonso menit ke-50, tapi tim tamu langsung membalas dua gol dalam tempo sembilan menit kemudian melalui Marcus Rashford dan gol bunuh diri Jules Kounde.
Beruntung sebuah sepakan jarak jauh Raphinha, yang terbantu oleh gerakan menipu Robert Lewandowski, berhasil menyelamatkan Barcelona dari kekalahan dalam laga yang berakhir imbang 2-2 bagi kedua tim.
Mendikte Pertandingan
Berbicara kepada pers pasca pertandingan, yang diberitakan di situs resmi klub, manajer Erik ten Hag mengklaim bahwa Manchester United berhasil mendikte permainan Barcelona selama pertandingan mereka.
Bos Belanda itu mengatakan bahwa terlepas dari 15 menit pertama yang sulit bagi timnya, tapi skuad asuhannya kemudian berhasil bangkit untuk mendikte permainan dan mengungguli tuan rumah.
Bahkan Erik ten Hag menambahkan bahwa dia kecewa karena babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol karena dia yakin bahwa Manchester United seharusnya sudah bisa mencetak gol.
Klaim APenalti Untuk Rashford
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Erik ten Hag mengatakan bahwa memiliki banyak karakter dan determinasi di tim, sayangnya dia sedikit kecewa karena timnya gagal mencetak gol lebih dulu.
Bos Belanda kemudian menyinggung bagaimana timnya tidak mendapatkan hadiah penalti dalam apa yang menurutnya merupakan pelanggaran kepada Marcus Rashford, atau minimal ada kartu merah yang dikeluarkan karena penyerang Inggris itu dalam situasi satu lawan satu melawan kiper.
Erik ten Hag melanjutkan, “Saya bertanya kepada wasit mengapa. Jadi dia mengatakan itu di luar kotak dan itu bukan pelanggaran. Saya berkata saya pikir hakim garis dan wasit berada dalam posisi yang sangat baik untuk dilihat.”
Tentang Formasi Aneh
Ada formasi aneh yang dimainkan Erik ten Hag karena dia membiarkan Marcus Rashford bermain sebagai No.9, dan Wout Weghorst justru turun lebih mundur dan bermain bersama Fred di belakang striker, sementara Jadon Sancho dan Bruno Fernandes di kedua sayap serangan.
Ditanya tentang masalah itu, taktisi 53 tahun itu mengatakan bahwa itu memang bagian dari taktik, mengklaim bahwa Wout Weghorst bisa bermain dengan baik di tengah, sementara Jadon Sancho dan Bruno Fernandes diharapkan juga bisa menusuk ke tengah saat dua bek sayap maju untuk variasi serangan mereka.
Erik ten Hag kemudian memberikan pujian kepada Marcus Rashford karena tidak terbendung saat ini dengan keyakinan tinggi untuk mencetak gol, tapi dia juga mengingatkan bahwa tim juga layak mendapatkan pujian yang sama.