Erik ten Hag Minta Manchester United Tetap Bersatu Usai Kalah dari The Hammers

Gila BolaErik ten Hag, pelatih Manchester United, menekankan pentingnya kesatuan tim untuk mengatasi kekalahan 2-0 dari West Ham dalam pertandingan tandang mereka ke Stadion London.

The Red Devils tampil buruk di babak pertama dengan nyaris tidak mampu melakukan tembakan ke gawang Alphonse Areola, sebelum kinerja mereka membaik di babak kedua pertandingan.

Tapi kurangnya efektivitas dalam serangan membuat mereka malah kemudian kebobolan oleh gol Jarrod Bowen di menit ke-72, sebelum kebobolan gol kedua melalui Mohammed Kudus enam menit berselang.

Setelah pertandingan di Stadion London, Ten Hag berbicara kepada media tentang kurangnya efisiensi gol dan menyatakan keyakinannya pada perkembangan para pemainnya di pertandingan mendatang.

Bos Belanda, sebagaimana yang kami beritakan dari situs klub, menilai bahwa kendali pertandingan ada di tangan mereka, tetapi kegagalan dalam memanfaatkan peluang menciptakan hambatan bagi tim.

Menanggapi kurangnya gol dalam empat pertandingan terakhir, Ten Hag menyatakan bahwa pemainnya memiliki kemampuan untuk mencetak gol, tetapi tim harus mengakui kenyataan bahwa itu belum terjadi.

Juru taktik Belanda itu menekankan tanggung jawab bersama untuk memastikan kemenangan dan gol, di mana Manchester United memiliki kendala kurangnya gol dari para penyerang mereka.

Mengenai perasaan langkah maju dan mundur yang terus dirasakan oleh tim, Ten Hag mengakui adanya masalah, seperti cedera dan kemunduran, namun dia memotivasi para pemainnya untuk tetap fokus pada tujuan memenangkan pertandingan.

Kunci, menurutnya, adalah memiliki kemauan dan klinisitas dalam mencetak gol, saat bos Belanda itu optimis bahwa Manchester United akan mampu mencetak gol di masa mendatang.

Ten Hag juga memberikan dukungan pada Rasmus Hojlund, yang keluar sebelum pertandingan berakhir dan memperpanjang perjalanan tanpa golnya di Premier League sejak kedatangannya di musim panas.

Meskipun Hojlund terlihat kurang percaya diri, Ten Hag yakin bahwa pemain tersebut memiliki karakter kuat dan dapat mengatasi tekanan. Dia menganggap kurangnya gol bukan hanya tanggung jawab satu pemain, tetapi tugas bersama tim.

Mengenai Marcus Rashford yang tidak memberikan tepuk tangan kepada pendukung setelah pertandingan, Ten Hag menyatakan belum melihatnya dan tidak yakin apakah itu terjadi. Dia menanggapi pertanyaan tentang kekecewaan dengan nada netral, menyatakan ketidakpastian apakah itu terjadi.

Terakhir, bos Belanda menggarisbawahi arti mencetak gol pertama dan menegaskan bahwa tim harus menunjukkan karakter dan semangat juang, terutama ketika tertinggal dalam pertandingan.