Gilabola.com – Ketika Everton mulai menunjukkan stabilitas di bawah arahan David Moyes, badai cedera kembali memaksa adanya perubahan penting dalam skuad.
Kekalahan 0-2 dari Manchester City akhir pekan lalu tidak hanya mengecewakan dari sisi hasil, tapi juga mengungkap betapa krusialnya beberapa pemain inti bagi performa tim.
Tarkowski Cedera, Rekor 111 Laga Berturut Bisa Terhenti
Salah satu pukulan terbesar bagi Everton adalah cederanya James Tarkowski, yang harus ditarik keluar di babak kedua karena mengalami cedera hamstring. Ia digantikan oleh Michael Keane, dan sejak itu lini belakang The Toffees terlihat lebih rapuh.
Cederanya Tarkowski diperkirakan akan mengakhiri rekor impresifnya yang telah tampil dalam 111 laga Premier League secara beruntun, dan kemungkinan besar absen melawan Chelsea.
Moyes kini dihadapkan pada dua pilihan: tetap mempercayai Keane, atau menggeser Jake O’Brien dari posisi full-back ke tengah. Jika O’Brien dipindahkan ke tengah, maka posisi bek kanan akan diperebutkan oleh Nathan Patterson, Seamus Coleman, atau Ashley Young.
Broja Absen, Beto Jadi Andalan di Lini Depan
Perubahan pasti lainnya akan terjadi di lini depan. Armando Broja, yang menjadi starter saat melawan City, dipastikan tak bisa tampil karena statusnya sebagai pemain pinjaman dari Chelsea.
Hal ini membuka peluang bagi Beto untuk kembali memimpin lini serang. Youssef Chermiti juga diprediksi kembali masuk ke bangku cadangan setelah absen dari skuad pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, Idrissa Gana Gueye sempat ditarik keluar melawan City, namun Moyes memastikan sang gelandang hanya mengalami kram dan tidak mengalami cedera serius.
Sayangnya, Everton tetap harus tampil tanpa Dominic Calvert-Lewin dan Orel Mangala yang mengalami cedera jangka panjang, serta Jesper Lindstrom yang baru menjalani operasi.
Situasi Tim Chelsea Juga Tak Ideal
Chelsea juga tidak datang dengan kondisi terbaik. Marc Guiu, Malo Gusto, dan Wesley Fofana dipastikan absen karena cedera, sementara Mykhailo Mudryk masih menjalani hukuman akibat dugaan konsumsi zat terlarang.
