Gila Bola – Gary O’Neil merasa frustrasi setelah pertandingan Wolves melawan Crystal Palace, di mana ia merasa timnya seharusnya bisa meraih hasil yang lebih baik di Selhurst Park.
Wolves menderita kekalahan ketiga mereka dari empat pertandingan usai menyerah dengan skor 3-2 dari tuan rumah the Eagles dalam drama lima gol yang tercipta di babak kedua.
Gol pembuka Odsonne Edouard menit ke-56 dibalas Hwang Hee-Chan, namun tuan rumah kemudian mencetak dua gol tambahan melalui gol kedua Edouard dan penyelesaian Eberechi Eze, sebelum tandukan Matheus Cunha di masa injury time memperkecil kekalahan bagi tim tamu.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan yang diberitakan di situs resmi klub, manajer Gary O’Neil mengakui bahwa Wolves sebenarnya memiliki kendali yang cukup baik dalam mayoritas pertandingan tersebut.
Namun, dia juga menyoroti bahwa tuan rumah Crystal Palace berhasil memanfaatkan beberapa kesalahan Wolves dalam menguasai bola dan beberapa gangguan teknis yang akhirnya menjadi pembeda dalam pertandingan.
Penguasaan pertandingan menjadi salah satu aspek yang ditonjolkan oleh Gary O’Neil. Dia mencatat bahwa Wolves berhasil masuk ke kotak penalti lawan sekitar 60 kali, menunjukkan dominasi mereka dalam hal penguasaan bola.
Tetapi, manajer 40 tahun itu juga sadar bahwa tim masih harus meningkatkan efektivitas mereka di kedua ujung lapangan. Kekecewaan dirasakan terutama terkait dengan gol-gol yang tercipta dan peluang-peluang yang terbuang sia-sia.
Dalam situasi kekalahan seperti melawan Crystal Palace ini, menemukan sisi positif bisa menjadi tugas yang sulit. Namun, Gary O’Neil berusaha untuk mengambilnya sebagai sebuah pelajaran.
Dia melihat adanya perkembangan signifikan dalam permainan Wolves, terutama dalam hal pendekatan tim terhadap pertandingan. Meskipun poin yang diraih belum sebanyak yang diharapkan, bos 40 tahun optimis bahwa tim akan terus bekerja keras untuk meningkatkan performa mereka.
Ketika berbicara tentang pengalaman bulan pertamanya di klub, Gary O’Neil menyatakan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang baik. Meskipun ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki, ia melihat adanya kemajuan dalam pemahaman taktis dan kerja sama tim.
Mantan manajer Bournemouth itu juga mengakui sifat kompetitif Premier League, di mana kesalahan kecil dapat memiliki dampak besar pada hasil pertandingan, sesuatu yang akan menjadi pelajaran besar bagi mereka.
Dengan jeda internasional yang akan datang, Gary O’Neil berharap bahwa tim dapat memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan sebelum memasuki laga berikutnya.
Setelah jeda internasional, tim Wolves akan menghadapi serangkaian pertandingan sulit, termasuk melawan Liverpool, Luton Town, dan Manchester City. Persiapan yang matang akan menjadi kunci, dan O’Neil yakin bahwa tim akan terus bersatu dan bekerja keras untuk menghadapinya.