Graham Potter Sesali Performa Chelsea di Babak Kedua Usai Dikalahkan Tottenham

Gila BolaChelsea tak kunjung pulih saat manajer Graham Potter mengawasi kekalahan anak-anak asuhnya dalam derby London yang berakhir bagi kemenangan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 bagi tuan rumah pada Minggu (26/2) malam WIB.

The Blues melakukan beberapa perubahan dengan Raheem Sterling, Joao Felix, dan Hakim Ziyech turun sejak menit pertama untuk mendukung Kai Havertz di depan, namun babak pertama akhirnya berakhir tanpa gol.

Petaka bagi Chelsea akhirnya dimulai di babak kedua saat Oliver Skipp melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-46 yang menghujam jala gawang Kepa Arrizabalaga, sebelum Harry Kane menggandakan keunggulan menit ke-82 usai memanfaatkan situasi sepak pojok.

Frustrasi Dengan Hasil

Kekalahan melawan Tottenham Hotspur ini berarti Chelsea sekarang hanya menang sekali dari 11 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, membuat mereka masih belum beranjak dari urutan ke-10 klasemen Premier League.

Berbicara kepada pers pasca pertandingan yang diberitakan di situs resmi klub, Graham Potter mengaku bahwa dia merasa sangat frustrasi karena kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya.

Menurutnya, Chelsea sudah memulai pertandingan dengan sangat baik, bermain bagus dalam 20-30 menit pertama pertandingan, memiliki kontrol, dan juga menciptakan beberapa peluang.

Babak Kedua Buruk

Graham Potter melanjutkan bahwa babak pertama relatif seimbang, tapi kemudian Chelsea memulai babak kedua dengan buruk saat mereka kebobolan hanya satu menit usai babak kedua dimulai.

Mantan bos Brighton itu mengatakan, “Dalam pertandingan yang ketat, seringkali gol pertama sangat penting, dan sementara kami terengah-engah di babak kedua, kami tidak berbuat cukup untuk mencetak gol.”

Graham Potter kemudian menambahkan bahwa pada akhirnya gol kedua Tottenham Hotspur yang dicetak Harry Kane telah membunuh pertandingan sembari menyoroti taktik tuan rumah yang bermain dengan lima bek.

Tentang Tugas Sebagai Manajer

Taktisi Inggris itu kemudian ditanya tentang tugasnya untuk mengangkat moral para pemain, dia menambahkan, “Perasaan di antara para pemain adalah salah satu dukungan. Mereka berjuang untuk satu sama lain. Mereka berjuang untuk tim.”

Graham Potter melanjutkan bahwa para pemain menginginkan hasil yang lebih baik, namun mengakui bahwa mereka sekarang berada dalam momen yang sulit dan sudah menjadi tugasnya sebagai pelatih untuk mendukung mereka.

Dia juga mengaku bahwa dia bisa menyadari rasa frustrasi dan kekesalan yang dimiliki para fans Chelsea atas hasil mengecewakan tim kesayangan mereka, mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawabnya atas hasil buruk tim saat ini.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!