Gila Bola – Tottenham Hotspur semakin mendapatkan tekanan tentang masa depan Harry Kane saat mereka sekarang dipaksa mengambil dua keputusan sulit, menjual atau kehilangan bebas transfer.
Kontrak penyerang internasional Inggris di London Utara hanya tersisa setahun lagi dan itu berarti bahwa dia bisa pergi bebas transfer pada tahun depan jika kontrak baru tidak berhasil disepakati.
Masalahnya bahwa Tottenham Hotspur bisa tidak tahu diri karena di tengah kegagalan mereka di musim ini dengan hanya finish di peringkat kedelapan dan gagal lolos ke sepak bola Eropa, tapi mereka masih enggan membiarkan Harry Kane pergi.
Tuntutan Besar
Ada simpang siur seputar berapa harga yang harus dikeluarkan untuk bisa mengontrak Harry Kane di jendela transfer musim panas, namun beberapa laporan menyebut bahwa Spurs bisa menuntut harga yang lebih mahal jika minat datang dari klub Premier League.
Manchester United yakin bahwa mahar sekitar Rp 2 Trilyun mungkin akan cukup untuk membawa keluar striker internasional Inggris itu keluar dari London Utara, namun mereka enggan benegoisasi alot dengan Daniel Levy.
Mencari striker No.9 kelas dunia merupakan harapan utama manajer Erik ten Hag dan Harry Kane berada di puncak keinginannya, namun dia bisa dipaksa untuk mencari target lain di jendela transfer musim panas ini.
Keputusan Harry Kane
Sekarang, menurut berita yang diungkap SunSport, Harry Kane telah membuat keputusan dengan memantapkan hatinya untuk bergabung dengan Manchester United, entah cepat atau lambat.
Dia ingin bisa bergabung dengan tim besutan Erik ten Hag di musim panas ini, tapi jika Tottenham Hotspur tidak mau menjualnya, maka dia akan bertahan semusim lagi, menghabiskan kontraknya, dan akan pergi dengan status bebas transfer.
Tentu saja kehilangan pemain sekaliber Harry Kane dengan tanpa bayaran apapun akan menjadi kerugian yang besar bagi Spurs, namun mereka juga tidak berada di posisi untuk meyakinkan stiker mereka untuk percaya pada proyek klub dan menandatangani kontrak baru.
Prioritaskan Bertahan di Inggris
Sebenarnya Tottenham Hotspur lebih suka jika menjual Harry Kane ke Real Madrid atau Bayern Munchen di jendela transfer musim panas ini ketimbang ke rival Premier League, tapi penyerang The Three Lions lebih suka bertahan di Inggris.
Dia tidak berniat pergi ke luar negeri saat dia hanya berjarak 48 gol untuk memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League milik Alan Shearer dengan lesakan 260 gol.
Sementara dia tidak mungkin untuk membelot ke rival London seperti Arsenal dan Chelsea, Manchester United menjadi pilihan yang paling realistis bagi Harry Kane yang sudah makin kehabisan waktu untuk mulai mengumpulkan trofi.