Gila Bola – Jorginho telah meresmikan kepindahannya ke Arsenal, diperkenalkan sebagai punggawa baru usai transfernya dari Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai Rp 222 Milyar, sudah termasuk bonus.
Gelandang internasional Italia berusia 31 tahun itu dikontrak hingga 30 Juni 2024 mendatang dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi dan dia akan mengenakan jersey No.20 di Stadion Emirates.
Sekarang Jorginho sudah melakukan wawancara pertamanya sebagai pemain Arsenal dan dia mengungkapkan apa yang melandasi kepindahannya ke London Utara dan apa ambisinya bagi klub barunya.
Peran Mikel Arteta
Dalam wawancaranya yang diberitakan di situs resmi klub, Jorginho mengakui bahwa manajer Mikel Arteta memiliki pengaruh besar dan tahu bahwa bos Spanyol itu sudah mencoba beberapa kali untuk mendapatkannya sebelumnya dan itu tidak terjadi karena alasan lain.
Gelandang internasional Italia itu pun kemudian mengungkapkan bahwa dia sangat bersemangat untuk tantangan baru bersama The Gunners dan tidak sabar untuk bisa segera merumput di atas lapangan.
Jorginho juga mengakui bahwa dia sedikit terkejut dengan proses transfernya yang begitu cepat, namun dengan pada akhirnya dengan antusias untuk mengambil kesempatan dari tantangan yang luar biasa bersama Arsenal.
Ambisi di Arsenal
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Jorginho mengatakan bahwa Arsenal adalah klub besar dan luar biasa saat dia merasa bersemangat dan terhormat untuk bisa mengenakan jersey merah kebanggaan mereka dan senang berada di klub.
Gelandang berusia 31 tahun itu kemudian mengungkapkan bahwa dia akan berusaha untuk mencoba membawa energi positif, kerja keras dan pengalamannya untuk membantu tim, menegaskan bahwa itu yang selalu dia bawa.
Dia juga menjanjikan untuk membantu Arsenal dengan pengalaman yang dia miliki sebelumnya bersama klub lain dan bertekad untuk bisa memberikan segalanya untuk mewakili The Gunners.
Asal Nama Jorginho
Nama asli Jorginho sebenarnya Jorge Luiz Frello Filho, tetapi teman masa kecilnya memanggilnya Haginho, diambil dari nama idolanya, playmaker legendaris Rumania Gheorghe Hagi.
Dia juga mendapatkan julukan sebagai Il Professore atau Radio Jorginho di timnas Italia, mengacu pada kualitas kepemimpinan, organisasinya, serta komunikasinya yang terus menerus selama pertandingan.
Sebenarnya di masa kecilnya Jorginho selain mengidolakan Gheorghe Hagi juga mengagumi para legenda Brasil seperti Ronaldo, Ronaldinho, dan Kaka, tapi setelah dia mematenkan peran sebagai gelandang tengah, dia kemudian mempelajari Andrea Pirlo dan Xavi.