Gila Bola – Mantan bos Bayern Munchen Julian Nagelsmann memiliki satu permintaan besar untuk membuatnya bersedia menerima pekerjaan sebagai manajer baru di Tottenham Hotspur.
Raksasa London Utara telah memutuskan untuk memecat Cristian Stellini usai kekalahan 6-1 mereka yang memalukan dari Newcastle United di laga lanjutan Premier League mereka di akhir pekan di St James’ Park.
Saat ini Ryan Mason akan mengambil tanggung jawab sebagai pelatih karetaker jelang pertandingan penting Tottenham Hotspur lainnya melawan rival empat besar lainnya, Manchester United, di pertengahan pekan ini.
Permintaan Julian Nagelsmann
Dengan adanya kekosongan di kursi manajerial permanen, Tottenham Hotspur sekarang sedang bekerja untuk mencari pengganti tetap bagi Antonio Conte dan mereka menjadikan Julian Nagelsmann sebagai target prioritas.
Namun, menurut berita yang diungkap The Independent, mantan bos Bayern Munchen itu mengajukan satu syarat besar untuk membuatnya bersedia mempertimbangkan dan mengambil pekerjaan manajerial di London Utara.
Syarat itu adalah bahwa dia akan memiliki keputusan yang menentukan dalam transfer karena dia ingin bisa mendapatkan dukungan untuk membangun tim yang sesuai dengan filosofinya di Tottenham Hotspur.
Biasanya Diawasi Direktur Olahraga
Bisnis transfer di klub biasanya diawasi oleh dewan atau direktur sepak bola Fabio Paratici, yang baru saja pergi usai dia gagal mengajukan banding atas hukuman embargo dari aktivitas sepak bola selama satu setengah tahun.
Pria Italia berusia 50 tahun itu sebelumnya sudah mengawasi bisnis transfer klub di era Antonio Conte dengan beberapa pembelian besar seperti Richarlison, Yves Bissouma, dan Djed Spence gagal membuat dampak.
Julian Nagelsmann sekarang menuntut untuk mendapatkan kuasa dalam hal bisnis transfer pemain dan mendapatkan jaminan bahwa dia akan didukung untuk bisa membangun klub yang telah tanpa trofi sejak 2008.
Akhir Sulit Tottenham
Kekalahan telak dari Newcastle United membuat peluang Tottenham Hotspur untuk finish di empat besar sekarang makin sulit karena mereka tertinggal enam poin dari zona Liga Champions dengan memainkan dua laga lebih banyak.
Spurs juga akan menghadapi jadwal yang berat di sisa musim ini, menghadapi Manchester United pada pertengahan pekan, selain juga masih akan menghadapi tim-tim pesaing sepak bola Eropa seperti Liverpool dan Aston Villa.
Tottenham Hotspur juga akan menjalani derby London melawan Crystal Palace, Brentford dan West Ham United, dengan nasib mereka di akhir musim bisa sangat menentukan dalam usaha mereka untuk membangun tim di musim depan.