Kemenangan Lampard 9 Persen, di Mana Cocoknya? Pejuang Degradasi Championship!

Gila Bola – Periode kedua Frank Lampard di Chelsea sungguh mengecewakan. Hanya satu kemenangan dari 11 pertandingan, setara 9 persen saja. Dengan profil seperti itu, siapakah yang bersedia merekrutnya? Ada, satu tim pejuang degradasi di divisi Championship.

Bristol City, tim yang saat ini hanya duduk di posisi 15 dari 24 peserta divisi kedua sepak bola Inggris, berpendapat bahwa mereka akan menemukan nasib yang lebih baik di bawah arahan dari bekas pelatih the Blues selama dua periode itu.

Klub berjuluk the Robins itu baru saja memecat Nigel Pearson setelah klub turun ke posisi 15, dengan tidak ada perbaikan terlihat usai mereka menempati posisi 14 akhir musim kemarin.

Catatan Kemenangan Lampard 9 Persen Saja Terakhir Kali

Bekas legenda the Blues itu memiliki dua periode terpisah sebagai manajer Chelsea. Yang pertama merupakan posisi permanen dan terjadi antara 4 Juli 2019 sampai 25 Januari 2021, usai pemecatan Maurizio Sarri.

Secara statistik periode kepelatihannya tidak terlalu buruk. 52,4 persen kemenangan yang datang dari 44 kali menang setelah menjalani 84 pertandingan di semua kompetisi. Sebanyak 17 kali berakhir draw dan 23 sisanya kalah. Namun ia akhirnya dipecat juga.

Keputusan untuk memberhentikan legenda klub itu juga disebabkan beberapa alasan lain, seperti putusnya komunikasi dengan beberapa pemain senior klub, yang berakibat Petr Cech harus masuk sebagai mediator.

Ia juga mengalami pertikaian dengan direktur klub Marina Granovskaia yang menghalanginya untuk mendapatkan beberapa pemain yang diinginkannya, seperti Declan Rice, James Tarkowski dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Periode kedua dimulai pada 6 April 2023, usai klub biru kota London itu memecat Graham Potter setelah satu periode yang tidak meyakinkan. Tapi posisi klub di papan klasemen malah memburuk usai Lampard masuk.

Ia hanya bisa mencatatkan satu kemenangan dari 11 laga, setara dengan 9 persen saja. Itu adalah yang terburuk dari semua manajer the Blues yang menangani setidaknya tiga pertandingan.

Mengapa Bristol Memecat Nigel Pearson?

Klub merasa bahwa tidak ada perbaikan di bawah bekas pelatih Southampton, Leicester City dan Watford tersebut. Boro-boro menantang urutan atas atau menjadi kandidat play-off untuk promosi ke Premier League.

Pearson masuk di tengah musim pada Februari 2021 dan meneken perpanjangan kontrak untuk tiga musim. Namun posisi di akhir musim memperlihatkan apa yang dia capai bersama klub berjuluk Cider Army itu.

Posisi 19 pada musim pertama, lalu 17 untuk akhir musim kedua, ranking 14 pada musim ketiga dan akhirnya saat ini urutan 15 saat ia diberhentikan di akhir Oktober 2023.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!