Gila Bola – Ketidakpastian menggantung di atas masa depan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United, dengan spekulasi semakin meningkat bahwa dia mungkin tidak lagi memegang kendali di Old Trafford musim depan.
Meskipun mendapatkan dukungan dari manajemen sejauh ini, kekhawatiran telah muncul terkait dengan kemungkinan pemecatannya di musim panas, terutama seiring dengan kedatangan pemilik baru, Ineos, yang dipimpin oleh Jim Ratcliffe.
Bahkan, menurut berita yang diungkap Daily Mail, para pemain Manchester United mulai ragu apakah manajer mereka asal Belanda tersebut akan tetap bertahan sebagai pelatih untuk musim depan.
Erik ten Hag, yang telah memimpin United selama dua tahun, tampaknya berada dalam posisi yang tidak menentu meskipun dia merasa telah menjalin hubungan yang positif dengan Ratcliffe dan direktur olahraga Ineos, Dave Brailsford, berdasarkan diskusi yang telah terjadi.
Namun, juru taktik Belanda itu mengakui kepada staf pelatih dan agennya bahwa tidak ada kepastian mengenai posisinya untuk jangka panjang mengingat hasil mengecewakan timnya di musim ini.
Pemain United dikabarkan memiliki pandangan bahwa Ineos, di bawah kepemimpinan Ratcliffe, mungkin akan mencari arah baru pada akhir musim, yang dapat berarti berakhirnya masa jabatan ten Hag.
Meski masih mendapat dukungan dari skuad untuk saat ini, ada beberapa kritik terhadap intensitas latihan yang diberikannya, yang telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan para pemain.
Situasi di Manchester United semakin rumit dengan adanya tantangan untuk memenuhi target musim ini, terutama setelah kekalahan di derby Manchester yang meninggalkan mereka tertinggal jauh dalam perburuan tempat Liga Champions.
Cedera yang melanda skuad telah menambah kesulitan bagi Erik ten Hag, dengan lebih dari 47 insiden pemain yang absen karena cedera atau sakit sepanjang musim ini, membuat klub hampir tidak pernah bisa menurunkan kekuatan terbaik mereka.
Ketegangan dalam skuad juga meningkat karena keputusan ten Hag dan asisten manajernya, Mitchell van der Gaag, terkait manajemen skuad dan intensitas latihan.
Beberapa pemain merasa kecewa karena tidak mendapat hari libur tambahan setelah pertandingan tertentu, meskipun tidak ada jadwal pertandingan tengah pekan yang menunggu.
Dalam menghadapi tantangan ini, Ten Hag mungkin perlu menemukan keseimbangan antara mempertahankan disiplin dan menjaga kebugaran para pemain, dengan menyegarkan sesi latihan dan mungkin memberikan lebih banyak fleksibilitas.
Keberhasilannya dalam menavigasi periode sulit ini dan membawa United ke posisi yang lebih baik di akhir musim, terutama dengan memenangkan Piala FA atau memastikan kualifikasi Liga Champions, bisa menentukan masa depannya di klub.
Namun, dengan spekulasi terus berputar dan Ineos yang tampaknya memiliki rencana sendiri, masa depan ten Hag di Manchester United tetap tidak pasti, meninggalkan banyak pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya bagi klub yang sedang berusaha untuk kembali ke puncak sepak bola Inggris.