Gilabola.com – Memenangkan gelar Premier League adalah impian utama setiap klub yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Meski kenyataannya hanya segelintir klub yang mampu mewujudkan ambisi tersebut, tidak sedikit pula yang pernah mengejutkan dunia, seperti Leicester City pada musim 2015/16.
Namun, musim demi musim memperlihatkan fakta bahwa tidak semua perebutan gelar berjalan ketat hingga pekan terakhir. Ada kalanya satu tim sudah begitu dominan sejak awal hingga gelar bisa mereka raih jauh sebelum pertandingan ke-38 dimainkan. Liverpool, misalnya, hampir dipastikan bisa menambah daftar juara cepat di musim 2024/25 ini.
Melihat ke belakang, gelar tercepat sepanjang sejarah Premier League masih dipegang oleh Liverpool di musim 2019/2020. Saat itu, mereka mengamankan trofi setelah hanya memainkan 31 laga.
Musim itu sempat terganggu pandemi COVID-19, namun Liverpool tampil begitu luar biasa dengan mengoleksi 32 kemenangan dan hanya tiga hasil imbang. Jarak 18 poin dari Manchester City membuat mereka mustahil terkejar.
Manchester United juga pernah melakukannya. Musim 2000/01 menjadi momen saat pasukan Alex Ferguson mengunci gelar dengan lima laga tersisa untuk dimainkan.
Kala itu, mereka mencatatkan 24 kemenangan dan delapan hasil imbang. Uniknya, mereka tidak mendapat satu poin pun di tiga pertandingan terakhir, namun posisi mereka di puncak tidak tergoyahkan.
Manchester City, di bawah arahan Pep Guardiola, pernah mencatat sejarah pada musim 2017/18. Mereka menjadi satu-satunya tim dalam sejarah Premier League yang mampu meraih 100 poin. Gelar itu mereka raih dengan lima pertandingan tersisa, dan total 18 kemenangan beruntun menjadi salah satu catatan fenomenal dari musim tersebut.
Manchester United juga mencatatkan gelar cepat lainnya di musim 2012/13, yang juga menjadi musim terakhir Ferguson sebelum pensiun. Saat itu, Robin van Persie menjadi pencetak gol terbanyak klub dan mereka memastikan gelar saat masih menyisakan empat pertandingan.
Satu lagi gelar cepat datang dari Arsenal di musim 2003/04, saat mereka menjalani musim tak terkalahkan bersama skuad legendaris yang dikenal sebagai “The Invincibles”. Arsène Wenger dan anak asuhnya memastikan gelar setelah memainkan 34 pertandingan dan tidak sekali pun merasakan kekalahan sepanjang musim itu.
Chelsea di bawah Jose Mourinho juga tercatat dalam sejarah. Musim 2004/05 menjadi musim yang tak terlupakan ketika mereka hanya kebobolan 15 gol dalam 38 laga. Mourinho sukses mempersembahkan gelar setelah 35 pertandingan, dan rekor pertahanan itu masih bertahan hingga sekarang.
Chelsea mengulang pencapaian tersebut di musim 2014/15, juga bersama Mourinho. Kali ini, tambahan pemain seperti Diego Costa dan Cesc Fabregas membawa pengaruh besar. Klub London Barat itu kembali meraih gelar dengan tiga laga tersisa.
Manchester City dua kali memenangkan gelar dengan tiga laga tersisa, yakni pada musim 2020/21 dan 2022/23. Di musim 2020/21, mereka melewati masa luar biasa tanpa kekalahan selama 82 hari, sedangkan pada musim 2022/23, City bahkan meraih treble dengan menjuarai Liga Champions, Piala FA, dan Premier League.
