Gilabola.com – Liverpool berpotensi menerima pemasukan tambahan dari klausul penjualan Tyler Morton, setelah gelandang muda itu dikabarkan mulai menarik perhatian klub Premier League meski baru beberapa bulan bergabung dengan Lyon.
Morton yang sebelumnya sempat didekati Xabi Alonso ketika masih menangani Bayer Leverkusen itu kini tampil cemerlang di Prancis, sementara kondisi finansial Lyon yang tengah bermasalah membuat peluang transfernya semakin terbuka—sesuatu yang bisa menguntungkan Liverpool lewat klausul 20% sell-on yang mereka pasang dalam kesepakatan penjualannya.
Keputusan melepas Morton ke Lyon pada bursa musim panas lalu memang mengikuti pola umum Liverpool yang kerap memasukkan klausul penjualan di setiap transfer pemain muda. Gelandang asal Wirral tersebut sudah lama ingin mendapatkan menit bermain reguler, dan keinginan itu akhirnya terwujud saat klub Ligue 1 itu datang pada akhir Juli.
Sebelumnya Morton sempat diminati sejumlah klub Championship pada musim panas sebelumnya, dan bahkan mendapat minat serius dari Bayer Leverkusen. Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Leverkusen, disebut langsung menghubunginya. Morton mengenang momen itu dalam wawancaranya dengan SportBible.
“Awalnya lucu,” kata Morton. “Saat itu aku sedang bermain golf dengan teman-teman. Lalu agenku mengirim pesan: ‘Xabi Alonso akan meneleponmu sebentar lagi.’ Aku tahu ada rumor, tapi tidak banyak membahasnya karena diberi tahu bahwa aku tidak akan meninggalkan Liverpool. Xabi bilang kalau dia sangat menghargai kualitasku. Mereka ingin merekrutku.”
Morton menjelaskan bahwa Leverkusen datang terlambat pada bursa saat itu, sementara ia sendiri sudah berbicara dengan pelatih Liverpool—yang ia sebut sebagai Arne Slot—untuk mencari peluang pindah. Namun klub memutuskan ia tidak boleh pergi. “Kami mencoba mendorong transfer itu, tapi sulit. Liverpool bilang aku tidak bisa pergi saat itu, dan itu masuk akal. Tapi kalau kamu ingin bermain, kamu harus memperjuangkannya,” tuturnya.
Slot menjelaskan secara terbuka bahwa ia ingin mempertahankan Morton sebagai pelapis lini tengah. Keputusan itu membuat sang gelandang bertahan di Liverpool, apalagi ia juga mengalami cedera bahu pada Januari yang menutup peluang pindah di tengah musim. Barulah setelah Liverpool pulang dari tur pramusim di Asia pada awal Agustus, Morton akhirnya diberi lampu hijau untuk pergi.
Total, pemain 23 tahun itu mencatat 14 penampilan untuk Liverpool, termasuk lima di ajang piala musim lalu di bawah Slot. Di Lyon, Morton langsung memberikan kesan positif meski klub tersebut sedang berada dalam kondisi keuangan yang berat.
Di Prancis, laporan terbaru menyebutkan Morton kini menarik perhatian Crystal Palace, yang disebut tengah mempersiapkan diri jika harus melepas Adam Wharton. Jeunes Footeux melaporkan bahwa Palace mulai mempertimbangkan Morton sebagai calon pengganti.
Michael Gerlinger, Direktur Jenderal OL, baru-baru ini menegaskan bahwa kondisi finansial klub sedang buruk dan mereka bahkan nyaris terdegradasi ke Ligue 2 sebelum menang dalam proses banding pada musim panas. Situasi itu membuat minat dari klub Premier League bisa menjadi sesuatu yang sulit diabaikan oleh Lyon.
Morton sendiri kabarnya betah di Prancis dan tidak berencana memaksa pindah. Namun ketertarikan dari Premier League tentu bisa menggoyahkan tekad seorang pemain muda yang ambisius. Bila itu terjadi, Liverpool berada dalam posisi untuk mendapatkan keuntungan langsung dari klausul 20% hak penjualan yang sudah mereka siapkan sejak awal.
