Liverpool Butuh Transfer Tambahan untuk Maksimalkan Potensi Alexis Mac Allister

Gila BolaLiverpool mendapatkan salah satu transfer musim panas paling berharga dengan mengakuisisi Alexis Mac Allister dengan harga hanya Rp 723 Milyar. Namun, untuk sepenuhnya membuka potensi sang pemain, klub masih memerlukan tambahan transfer lainnya.

Penilaian ini didasarkan pada performa pemain internasional Argentina tersebut, yang meski mengalami berbagai tantangan, telah menunjukkan kemampuan yang menjanjikan sepanjang musim.

Mac Allister menunjukkan kinerja impresif sejak awal pra-musim dalam peran lini tengah depan. Namun, dia segera dihadapkan pada situasi darurat di mana dia harus bermain sebagai nomor enam karena masalah transfer dan ketersediaan pemain di Liverpool.

Tantangan Awal dan Adaptasi Posisi

Debut kandang Mac Allister melawan Bournemouth sempat terhenti karena kartu merah yang kemudian dibatalkan. Pada pertandingan berikutnya melawan Newcastle United, dia kembali menghadapi kendala ketika Liverpool harus merombak rencana permainan mereka setelah Virgil van Dijk diusir keluar lapangan.

Situasi ini memaksa Mac Allister untuk bermain dalam peran yang berbeda dari biasanya, menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim. Namun pada bulan Desember, Mac Allister akhirnya bisa kembali bermain di posisi nomor delapan yang lebih familiar baginya.

Hanya saja, nasib kurang berpihak ketika dia mengalami cedera yang membuatnya absen selama sebulan. Setelah kembali beraksi, dia menghabiskan lima minggu lagi sebagai gelandang bertahan hingga Wataru Endo kembali dari Piala Asia.

Kondisi ini menyoroti sikap dan bakat Mac Allister yang membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik Liverpool musim ini meski sering bermain di luar posisi favoritnya.

Liverpool, yang memicu klausul pelepasannya dari Brighton, tampaknya telah membuat salah satu pembelian terbaik di era Jurgen Klopp. Mac Allister telah menunjukkan fleksibilitas dan ketahanan yang luar biasa, beradaptasi dengan berbagai peran yang diberikan kepadanya.

Namun, adaptasi ini tidak tanpa tantangan. Bermain di lini tengah, Mac Allister terkadang menghadapi kesulitan dalam melakukan tekel yang tepat waktu, yang berujung pada lima kartu kuning dan skorsing awal pada pertengahan November.

Meski demikian, dia berhasil menunjukkan penampilan luar biasa dalam pertandingan berikutnya, termasuk hasil imbang 1-1 melawan Manchester City dan kemenangan 4-3 atas Fulham, di mana dia mencetak gol terbaik musim ini untuk Liverpool.

Kebutuhan Akan Transfer Tambahan

Di sepertiga akhir musim, Mac Allister mulai menunjukkan potensinya sepenuhnya dengan dukungan dari Endo di lini belakang. Ini memungkinkan dia untuk lebih bebas dalam menyerang, menghasilkan enam gol dan lima assist.

Penampilan impresif ini menunjukkan bahwa Mac Allister tidak hanya mampu beradaptasi tetapi juga unggul ketika diberi kebebasan di posisi yang lebih menyerang.

Ketergantungan Liverpool pada Mac Allister terlihat jelas, terutama ketika dia tampak letih selama minggu-minggu penutupan musim yang penting. Dengan Copa America yang akan datang bersama timnas Argentina, istirahat panjang tampaknya masih jauh dari jangkauan sang pemain.

Untuk meringankan beban Mac Allister dan memaksimalkan ancaman serangnya di lini tengah, Liverpool sangat membutuhkan pembelian pemain nomor enam yang kompeten pada musim panas ini.

Dengan tambahan pemain baru di posisi tersebut, Mac Allister dapat lebih fokus pada perannya sebagai playmaker yang lebih kreatif, mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Liverpool telah menunjukkan kejelian dalam merekrut Mac Allister, dan dengan langkah strategis selanjutnya di bursa transfer, mereka dapat membangun tim yang lebih solid dan kompetitif untuk musim mendatang di sekitar gelandang Argentina tersebut,