Gila Bola – Saking merasa aman setelah terjadinya gol ketiga Liverpool melalui Mohamed Salah, Jurgen Klopp memutuskan untuk melakukan tiga rotasi sekaligus, empat bahkan, menjelang pertengahan babak kedua melawan Aston Villa.
Tidak ada tanda-tanda Mo Salah merasa kecewa setelah Liverpool menolak tawaran Al-Ittihad dua hari lalu, untuk sebuah transfer luar biasa besar ke Arab Saudi, yang bisa memberi the Reds uang sebesar 3 Triliun rupiah, sementara si bintang Mesir akan mendapatkan gaji berlipat-lipat.
Gol Salah terjadi pada menit 55 dengan bantuan sepak pojok yang akurat dari Trent Alexander-Arnold, sebelum Darwin Nunez memberinya operan bola dan Salah menyambarnya dari jarak sangat dekat. Bukan sebuah gol yang indah, tetapi yah siapa yang peduli?
Gol Indah Datang Dari Dominik Szoboszlai Menit Kedua
Jika ada gol indah pada pertandingan Liverpool vs Aston Villa pada Minggu malam (3/9) ini maka pujian tersebut harus diberikan kepada pemain Hungaria, Dominik Szoboszlai.
Sebuah sepak pojok, lagi-lagi diambil oleh Alexander-Arnold, jatuh ke tengah kotak dan memantul ke depan posisi bekas pemain RB Leipzig tersebut, sebelum ia melepaskan sepakan yang mengirim bola meluncur secara melengkung ke gawang Emiliano Martinez.
Jam pertandingan menunjukkan dua menit 43 detik saat gol dari Szoboszlai menembus sisi kiri gawang Aston Villa itu. Sang kiper Argentina bahkan tidak beranjak dari posisinya, menyangka bola akan out.
Gol Bunuh Diri yang Malang Dari Matty Cash
Gol kedua datang dari bunuh diri Matty Cash yang tiba ke depan gawangnya sendiri pada momen yang salah. Bola baru saja memantul di tiang kiri gawang, memantul kembali ke tubuh atau kakinya dan masuk, mengubah skor menjadi 2-0 bagi keunggulan the Reds.
Gol kedua ini diawali oleh pembangunan serangan di sisi kanan lapangan oleh Mo Salah, yang mengirim crossing ke depan gawang Villa, disambar oleh Darwin Nunez, sebelum memantul dua kali dan berubah menjadi gol.
Pertandingan di Anfield ini berlangsung bersih. Sehingga wasit tidak memberi banyak waktu tambahan di akhir pertandingan. Hanya empat menit saja.
Angka harapan gol the Reds mencapai 1,94 saja, namun jumlah gol yang akhirnya terjadi tiga, dengan sepakan Szoboszlai menjadi satu-satunya yang diragukan akan menjadi gol.
Dominasi bola oleh pasukan Jurgen Klopp mencapai 64 persen yang sangat besar, dengan 17 percobaan gol dilepaskan oleh tuan rumah, empat serangan tepat sasaran. Tiga menjadi gol.
Mo Salah sebenarnya memiliki satu peluang gol lainnya di babak kedua, dengan serangannya terarah tepat sasaran, tapi ujung jari stopper Emiliano Martinez mencegah bola masuk.
Skor 3-0 bertahan sampai akhir dan membawa Liverpool naik ke posisi empat dengan tiga kemenangan dan satu imbang. Poin 10.