Gilabola.com – Liverpool kembali bergerak di pasar pemain muda jelang bursa Januari, dengan nama Dara Jikieme menjadi target terbaru. Pemain berusia 15 tahun milik Celtic itu dikabarkan semakin dekat menuju Akademi The Reds, sebuah langkah yang disebut-sebut mirip dengan perekrutan Ben Gannon-Doak yang dulu berujung keuntungan besar.
Liverpool Pantau Jikieme, Bersaing dengan Rival Premier League
Meski belum pernah tampil di tim senior Celtic, Jikieme sudah mencuri perhatian lewat performanya bersama skuad U-18. Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Liverpool berada dalam posisi paling kuat untuk mengamankan tanda tangan sang gelandang muda, meski Nottingham Forest juga ikut memantau situasi.
Jikieme akan genap 16 tahun pada Januari mendatang, dan kepindahan tersebut memungkinkan dirinya bergabung ke akademi Liverpool pada tahun depan. Rekam jejak Liverpool dalam merekrut talenta muda Celtic menjadi salah satu alasan optimisme klub terhadap proyek jangka panjang ini.
Jejak Keberhasilan: Kasus Ben Doak
Liverpool sebelumnya berhasil mendatangkan Ben Gannon-Doak pada 2022 saat ia masih berusia 16 tahun. Celtic menerima kompensasi sekitar Rp12 miliar karena Doak belum terikat kontrak profesional saat itu. Menariknya, pemain tersebut sempat menolak tawaran lebih besar dari Leeds United demi bergabung dengan tim yang saat itu dilatih Jurgen Klopp.
Walau hanya tampil terbatas, Doak menunjukkan perkembangan signifikan setelah dipinjamkan ke Middlesbrough. Performa apiknya membuat Liverpool mampu menjualnya ke Bournemouth senilai sekitar Rp340 miliar plus potensi bonus Rp85 miliar. Keuntungan besar itulah yang ingin diulangi Liverpool melalui proyek Jikieme.
Jikieme: Kapten Timnas U-15 Skotlandia
Sosok Jikieme sendiri sudah dikenal sebagai pemain muda dengan kedewasaan di atas usianya. Ia pernah dipercaya mengenakan ban kapten Skotlandia U-15, sebuah indikasi kualitas dan kepemimpinannya. Laporan menyebutkan bahwa sang pemain bahkan menunda tugas internasional demi finalisasi kepindahan ke Liverpool, dengan kesepakatan personal dikatakan sudah tercapai.
Jika transfer ini terwujud, Celtic kembali hanya akan menerima kompensasi pelatihan sesuai regulasi pemain akademi. Padahal, klub tersebut idealnya ingin mengikat para pemain muda berbakat dengan kontrak profesional terlebih dahulu sebelum menjualnya dengan harga tinggi usai tampil di Premiership.
Daya Tarik Akademi Liverpool
Terlepas dari skenario ideal Celtic, peluang berkembang di Akademi Liverpool—yang melahirkan legenda seperti Steven Gerrard, Robbie Fowler, hingga Ian Callaghan—menjadi alasan kuat bagi para bakat muda untuk hijrah ke Merseyside. Model pembinaan, eksposur kompetitif, serta potensi menembus Premier League menjadi magnet utama bagi pemain seusia Jikieme.
Pandangan Kami
Proyek Liverpool dalam memburu talenta usia belia kembali menunjukkan konsistensi strategi klub di era modern: investasi kecil dengan potensi keuntungan besar, baik secara finansial maupun prestasi jangka panjang. Jika Jikieme berkembang seperti Doak, maka langkah ini semakin menegaskan betapa pentingnya peran akademi dalam struktur rekrutmen The Reds.
