Gila Bola – Manchester United kini terang-terangan tanpa malu mencoba meniru Manchester City, tapi ini sangat masuk akal dan memang sudah seharusnya begitu! Kami akan jelaskan kenapa.
Manchester United memang belum menunjukkan peningkatan perfroma mereka di lapangan sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe dan skuad Ineos-nya, tetapi para penggemar Setan Merah sekarang punya sesuatu untuk diharapkan.
Ketika Sir Jim Ratcliffe berbicara kepada staf Manchester United dalam sebuah pertemuan pada awal Januari lalu, ia mendapat tepuk tangan dari semua orang yang hadir karena penilaiannya yang jujur dan lugas tentang masalah-masalah yang telah menghantui klub ini selama bertahun-tahun.
Bahkan salah satu staff United yang cukup populer dan telah mengabdi di klub selama 20 tahun mendekatinya usai pertemuan itu dan ia menyampaikan mengapa kata-kata Ratcliffe begitu menyentuh dirinya.
Sang pendiri Ineos menyadari sepenuhnya dan juga menghargai betapa karyawan tersebut telah merindukan seseorang untuk memimpin dan menginspirasi mereka.
“Terakhir kali saya merasa seperti itu,” kata Ratcliffe, “Adalah pada tahun 2008, tepat sebelum kami pergi ke Moskow untuk final Liga Champions ketika Sir Alex Ferguson datang dan berbicara kepada semua staf. Seperti saat itu, saya merasa ingin merobek kemeja saya dan berputar-putar di atas kepala saya. Itu luar biasa. Terima kasih.”
Prediksi Salah Sir Alex Ferguson
Manchester United berhasil mengalahkan Chelsea lewat adu penalti di ibu kota Rusia dan meraih Piala Eropa ketiga mereka, 10 hari setelah mengalahkan tim yang sama untuk meraih gelar Liga Premier. Pada akhir tahun itu, skuat asuhan Ferguson berada di puncak dunia setelah juga memenangkan Piala Dunia Antarklub di Jepang.
Sir Jim Ratcliffe telah tiba di Old Trafford dan ia langsung berbicara terang-terangan tentang bagaimana Manchester United seharusnya “belajar banyak dari tetangga berisik” rival sekota mereka, Manchester City.
Dua belas bulan setelah kedatangan sultan tajir melintir dari Abu Dhabi yang mengambil alih Manchester City, saat itu Sir Alex Ferguson tengah duduk di belakang meja di gedung akademi United di bawah gambar para pemain yang membantu membangun kekaisarannya, dan ketika ditanya apakah Manchester City akan pernah mendominasi, sang legenda pun menjawab … “Tidak selama hidup saya,” kata Ferguson.
Tetapi sekarang lihat apa yang telah terjadi, dan jurang perbedaan antara dua klub sekota ini semakin dalam dan jauh banget, begitu lebar sehingga seakan tidak mungkin dalam waktu dekat Manchester Merah mendekati prestasi si “Tetangga Berisik”.
David Moyes, mantan manajer United, dulu pernah dihujat habis-habisan karena berani mengusulkan soal contek menyontek ini sepuluh tahun yang lalu setelah kekalahan 3-0 dari rival sekota mereka di Old Trafford. Tapi pada saat itu City masih relatif pendatang baru dan keyakinan Ferguson masih sangat besar atas United.
Dampak Buruk Akibat Terlalu Jumawa
Sekarang City adalah juara Liga Inggris, Eropa, dan Dunia dengan manajer terbaik, pemain terbaik, dan sebuah tim yang akan dikenal kebanyakan orang lebih baik dari United ramalan Ferguson.
Mau tak mau kini Man United harus berdamai dengan ide dan konsep yang telah sekian lama mereka tolak, mungkin bukan hanya karena keyakinan Sir Alex Ferguson tapi juga karena alasan menjaga harga diri klub.
Mungkin juga akan ada yang mengatakan bahwa kesuksesan Manchester City ternyata karena dibantu dengan cara curang, ini terkait tuduhan pelanggaran keuangan soal ambang batas belanja pemain dan finansial klub, tapi tetap saja endingnya siapa yang akhir-akhir ini berada di paunggun juara bukan?
Berbeda dengan Fergison, Ratcliffe datang dan mau mengakui kekurangan Manchester United dan ia langsung membuat penilaian tentang seberapa buruknya keadaan United untuk bisa memulai proses pemulihan klub, membantah semua klaim bodoh di bawah rezim sebelumnya.
Apakah United bisa akan segera kembali bersaing? Pastinya ini tidak akan menjadi perbaikan instan, jadi ya jangan heran jika masih akan ada hasil-hasil buruk di laga berikutnya bagi United, dan jangan langsung beri penilaian soa hasil Derby Manchester di Etihad Stadium akhir pekan ini, mengingat United pernah kalah 6-3 di sana musim lalu.
Hanya tiga tim Premier League yang telah kebobolan lebih banyak tembakan rata-rata per pertandingan di semua kompetisi musim ini daripada United, dan lucunya dua dari tiga tim itu adalah tim degradasi, Sheffield United dan Luton Town yang terancam degradasi, dan West Ham asuhan David Moyes. Masa iyah MU selevel mereka?
Man City telah menghadapi rata-rata hanya 7,1 tembakan per pertandingan musim ini, sementara rata-rata United menerima 15,2 tembakan per pertandingan, ini lebih dari dua kali lipat, dan jika pertahanan skuat Ten Hag tetap terbuka seperti yang mereka lakukan dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 2-1 dari Fulham, bisa tambah kacau lagi saat melawan City!
Jim Ratcliffe Boyong Staff Tetangga Berisik
Kembali ke masalah United, kemungkinan absennya mereka di Liga Champions musim depan akan menjadi pukulan pertama bagi Ratcliffe, tetapi masih jauh lebih pusing memikirkan struktur manajemen klub yang ada saat ini. Itulah mengapa Ratcliffe merekrut Omar Berrada dari City untuk menjadi chief executive baru.
United juga merekrut Dan Ashworth dan Jason Wilcox, keduanya juga pernah di Man City, untuk menempati posisi rekrutmen, langkah ini terasa seperti perubahan yang besar setelah bertahun-tahun Glazers melakukan perekrutan yang hasilnya zonk!
Dalam banyak hal, Ineos meniru cara City dengan proyek mereka di Nice, di mana hanya dengan penunjukan chief executive yang tepat, direktur olahraga, dan pelatih kepala yang bekerja dengan benar, mereka merasa mereka mulai memecahkan masalah klub Prancis itu.
Seperti yang dikatakan salah satu sumber: “Memahami hubungan antara tiga pekerjaan kunci itu dan juga pemain di ruang ganti adalah hal yang sangat kritis.”
Tidak ada jaminan bahwa United akan berhasil menggulingkan City dari puncak kejayaan mereka dalam beberapa tahun mendatang tetapi untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama ada sesuatu yang konkret bagi para staf Old Trafford untuk mendukung dan percaya pada cara Sir Jim Ratcliffe.