Gilabola.com – Ruben Amorim kini berada di ujung tanduk setelah Manchester United dihajar 3-0 oleh Manchester City dalam derby, dengan para pemain senior mulai kehilangan kepercayaan terhadap taktik keras kepala sang manajer asal Portugal.
Ketegangan di Ruang Ganti
Kekalahan telak dari City menjadi titik panas yang memperbesar tekanan pada Amorim. Sejumlah pemain berpengaruh dikabarkan semakin frustrasi dengan formasi kaku yang terus dipaksakan Amorim, meski dianggap tidak cocok dengan karakter skuad.
Beberapa di antaranya menilai keputusan tersebut justru merugikan performa tim karena mereka dipaksa bermain dalam sistem yang tidak sesuai.
Situasi ini diperparah dengan catatan buruk United sejak Amorim ditunjuk pada 24 November. Dari 31 laga Premier League, mereka hanya meraih 8 kemenangan.
Amorim Tetap Bersikeras
Meski kritik semakin keras, Amorim tetap teguh dengan pendekatannya. Setelah kekalahan di Etihad, ia menegaskan tidak akan mengubah sistem yang ia percayai.
“Saya tahu ini bukan rekor yang pantas untuk Manchester United, tapi saya tidak akan berubah. Jika ingin perubahan, maka gantilah pelatihnya,” tegas Amorim.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan tetap memberikan segalanya untuk klub selama masih dipercaya.
“Pesan saya sederhana, saya akan melakukan yang terbaik, selalu demi klub. Saya ingin menang lebih dari siapa pun. Saya bahkan menderita lebih dari mereka,” ungkap pelatih berusia 40 tahun itu.
Di sisi lain, manajemen klub masih memberikan dukungan kepada Amorim meski tekanan dari hasil buruk terus menumpuk. Namun, dengan hanya empat poin dari empat laga awal musim ini, tuntutan kebangkitan segera menjadi harga mati.
