Gila Bola – Marcus Rashford kembali menjadi topik utama di Manchester United setelah muncul kabar bahwa dia membuka peluang untuk meninggalkan klub pada Januari mendatang.
Pemain berusia 27 tahun itu dikabarkan telah menyatakan kesiapannya untuk mencari tantangan baru, yang membuat United mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan meminjamkannya ke klub lain.
Keputusan ini muncul setelah pelatih Ruben Amorim mencoret Rashford dari skuad untuk Derby Manchester, bersama pemain muda Alejandro Garnacho, yang membuat Rashford tantrum.
Langkah itu disebut sebagai bagian dari upaya Amorim untuk menanamkan kedisiplinan dalam tim yang diwarisinya dari Erik ten Hag. Dalam beberapa hari terakhir, suasana di Old Trafford dilaporkan tidak stabil, dengan Rashford menjadi salah satu fokus utama pembicaraan internal klub.
Manchester United membuka opsi untuk menjual Rashford dengan nilai sekitar Rp 815 Milyar. Namun, tingginya gaji sang pemain, yaitu Rp 6,6 Milyar per minggu, menjadi kendala besar bagi banyak klub yang mungkin berminat.
Meski ada ketertarikan dari klub-klub Arab Saudi, Rashford diperkirakan tidak siap mengambil langkah drastis di awal kariernya dan lebih memprioritaskan bertahan di Eropa.
Untuk menghindari memperkuat rival di Premier League, Manchester United lebih memilih untuk meminjamkan Rashford ke klub di luar Inggris. Beberapa tim dari Spanyol, Prancis, dan Jerman dikabarkan tengah memantau situasi ini.
Paris Saint-Germain, salah satu klub yang memiliki kapasitas finansial besar, sebelumnya sempat dikaitkan dengan Rashford, namun belakangan mereka telah meredakan minat transfer.
Dalam pernyataannya pekan ini, Rashford menyampaikan bahwa dia merasa siap untuk melangkah ke babak baru dalam kariernya. Dia menegaskan tidak ada perasaan negatif terhadap Manchester United dan ingin pergi dengan cara yang baik.
Rashford juga menambahkan bahwa dia tidak ingin memperkeruh situasi klub, dan ketika waktunya tiba, dia berencana memberikan pernyataan resmi yang jelas dari dirinya sendiri.
Sementara itu, Amorim, dalam beberapa komentarnya, mencoba menjaga keseimbangan antara mempertahankan Rashford dan membuka peluang untuk perubahan.
Dia menegaskan bahwa Rashford tetap merupakan pemain penting bagi United, meski mengisyaratkan perlunya konsistensi dalam performa. Menurut Amorim, fokus utamanya adalah membantu Rashford tampil di level terbaiknya.