Gilabola.com – Isu mengenai masa depan penjaga gawang di Manchester United kembali mencuat. Kali ini, dua nama muncul secara bersamaan dalam perbincangan: Vanja Milinkovic-Savic dan Aaron Ramsdale.
Media Italia La Stampa, melalui laporan yang disampaikan CuoreToro, menyebut bahwa United tertarik untuk membawa pulang Vanja Milinkovic-Savic, yang pernah menjadi bagian dari akademi mereka antara tahun 2014 dan 2016.
Saat itu, perjalanan sang penjaga gawang terganjal oleh masalah izin kerja, sehingga kebersamaannya dengan tim muda Manchester United tidak berlanjut.
Kini, setelah tampil mengesankan di Serie A bersama Torino, Vanja disebut-sebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Italia musim ini. Pemain asal Serbia itu memiliki klausul rilis sebesar Rp 383 Miliar yang berlaku hingga akhir Juli.
Pihak Manchester United dikabarkan hanya menghargai sang pemain di angka Rp 230 Miliar, namun Torino bersikeras untuk tidak melepas di bawah harga klausul. Kontrak Milinkovic-Savic sendiri akan habis pada musim panas 2026, dengan opsi perpanjangan satu tahun oleh klub.
Menariknya, disebutkan bahwa kepindahan kembali ke Old Trafford bisa menjadi momen penting dalam karier sang kiper. Ada keyakinan bahwa situasi ini bisa menjadi “titik balik” bagi perjalanan profesionalnya.
Ramsdale Masih Samar, Tergantung Onana?
Sementara itu, rumor lain datang dari Inggris. Manchester United juga dikaitkan dengan Aaron Ramsdale, penjaga gawang Southampton yang baru saja mengalami musim penuh tantangan.
Namun, jurnalis sepak bola Fabrizio Romano melalui buletin eksklusif GIVEMESPORT menyebut bahwa dirinya belum mendengar adanya kontak konkret antara Manchester United dan Southampton terkait transfer Ramsdale.
Romano menambahkan bahwa situasi ini masih terlalu dini untuk dipastikan, karena semuanya bergantung pada masa depan Andre Onana. Sang kiper Kamerun belum menunjukkan performa konsisten sejak bergabung dari Inter Milan, dan spekulasi mengenai posisinya masih terus bergulir.
Ruben Amorim sempat memilih Altay Bayindir sebagai starter saat United menghadapi Newcastle, dengan alasan bahwa Onana perlu “istirahat dan melepaskan diri sejenak”. Kalimat itu mengindikasikan adanya tekanan mental atau fisik yang sedang dihadapi sang kiper utama.
Statistik Ramsdale musim ini juga tidak terlalu menggembirakan. Dalam 24 pertandingan Premier League, dia telah kebobolan 57 gol dan hanya mencatat dua kali nirbobol.
Angka itu tentu saja bukan cerminan kiper ideal, namun perlu dilihat dalam konteks bahwa Southampton merupakan tim terlemah di Premier League di musim ini dan akan degradasi ke Championship sebagai juru kunci di akhir musim.
