Mikel Arteta Frustrasi Arsenal Gagal Menang, Sebut Kebobolan Gol Cepat Bikin Serba Sulit

Gila Bola – Setelah Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Fulham di Emirates Stadium dalam Liga Inggris, Mikel Arteta berbicara kepada media tentang berbagai aspek pertandingan dan perkembangan terbaru dalam timnya.

The Gunners secara mengejutkan ditahan imbang tamunya The Cottagers di laga lanjutan Premier League mereka, bahkan sudah tertinggal cepat di menit pertama ketika kesalahan backpass Bukayo Saka dimanfaatkan Andreas Pereira untuk membuka skor.

Pemain sayap kanan itu kemudian membalas kesalahannya lewat eksekusi penalti di menit ke-70 untuk menyamakan kedudukan, sebelum pemain pengganti Eddie Nketiah menyelesaikan umpan pemain pengganti lainnya, Fabio Viera, untuk membuat skor berbalik menjadi 2-1.

Fulham kemudian kehilangan satu pemain ketika Cavin Bassey dikartu merah menit ke-83, sayangnya alih-alih bisa memanfaatkannya, Arsenal malah kemudian kebobolan gol penyeimbang melalui Joao Palhinha menit ke-87 dari situasi sepak pojok.

Berbicara dalam konferensi pers yang diberitakan dari situs resmi klub, manajer Mikel Arteta mengekspresikan kefrustrasiannya atas hasil imbang tersebut, terutama setelah timnya tertinggal di menit awal pertandingan.

Taktisi Spanyol itu mengakui bahwa kesalahan awal membuat pertandingan sulit, meskipun timnya mengendalikan pertandingan di sebagian besar waktu dan baru mencetak gol balasan di 20 menit akhir babak kedua.

Mikel Arteta juga membahas perubahan yang dibuat di babak kedua dan bagaimana dampak positif dari pemain pengganti membantu timnya berbalik unggul. Dia merasa kebobolan dua gol yang sangat buruk sangat merugikan timnya, terutama setelah usaha yang dilakukan untuk mengamankan keunggulan.

Bos Spanyol menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari sepak bola dan merujuk pada kejadian serupa di pertandingan sebelumnya melawan Fulham. Dia percaya bahwa timnya tampil jauh lebih baik musim ini jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Dia juga berbicara tentang perubahan dalam taktik tim dan pemilihan pemain untuk pertandingan. Dia merasa bahwa timnya melakukan peluang yang cukup baik, sehingga tidak ada kebutuhan mendesak untuk mengganti pemain seperti Gabriel Jesus lebih awal.

Mikel Arteta juga membahas kinerja pemain muda seperti Fabio Vieira dan Eddie Nketiah. Dia merasa senang dengan dampak yang mereka berikan di lapangan, terutama karena mereka memiliki sikap positif dan determinasi untuk berkontribusi pada tim.

Dalam hal taktik, juru taktik berusia 41 tahun mengakui bahwa dia melakukan perubahan dalam cara tim membangun serangan untuk meningkatkan efektivitas serangan mereka setelah gagal mencetak gol di babak pertama.

Mikel Arteta juga membahas performa Kai Havertz dan mengatakan bahwa dia yakin pemain tersebut akan memenangkan hati para fans, namun dia akan butuh waktu untuk melakukannya.

Taktisi Spanyol juga berbicara tentang kinerja Eddie Nketiah secara khusus dan bagaimana dia menjadi ancaman bagi lawan. Dia mengakui bahwa keputusan untuk memilih siapa yang dimainkan selalu sulit, mengingat banyaknya pemain berkualitas dalam tim.

Terakhir, Mikel Arteta mengomentari fakta bahwa timnya belum terkalahkan melawan tim London musim ini. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa hasil imbang tersebut sangat mengecewakan mengingat semua usaha yang dilakukan oleh timnya.