Gila Bola – Manajer Mikel Arteta mengkritik periode Arsenal sebelum kedatangannya dengan menyebut mereka sebagai sebuah tim yang tidak memiliki jiwa, mengatakan bahwa jiwa klub sudah hilang dari tim.
The Gunners tampak kurang memiliki identitas dan jati diri yang membuat dewan klub mengganti-ganti manajer mereka hingga akhirnya menunjuk legenda klub yang saat itu bekerja sebagai asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Mikel Arteta datang untuk mengambil pengalaman manajerial pertamanya di Emirates pada Desember 2019, dan setelah sempat memiliki periode yang sulit, dia kemudian sekarang telah memberikan kembali harapan di Arsenal yang hampir memenangkan gelar Premier League musim lalu.
Perubahan Arsenal
Arsenal yang diremajakan benar-benar menghidupkan jiwa klub di bawah asuhan Mikel Arteta dengan sejumlah transfer yang tepat dan membawa harapan bagi di Stadion Emirates.
The Gunners nyaris memenangkan gelar Premier League di musim lalu sebelum beberapa masalah cedera dan penurunan performa pada akhir musim membuat klub harus kehilangan puncak klasemen ke tangan Manchester City.
Mikel Arteta, yang bekerja sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City dari 2016 hingga 2019, setidaknya berhasil membawa Arsenal kembali berlaga di Liga Champions untuk musim depan, pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Jiwa Klub Hilang
Sekarang, berbicara dalam wawancaranya yang kami lansir dari Marca, Mikel Arteta mengungkapkan apa kekacauan yang dilihatnya dari tim Arsenal yang membuat Unai Emery dipecat dan Freddie Ljungberg hanya bekerja sebentar sebagai karetaker.
Dia mengatakan, “Saya adalah asisten Pep Guardiola di Manchester City, kami melawan Arsenal dan saya melihat bahwa jiwa klub telah hilang. Tidak ada kesenangan, tidak ada perasaan.”
“Saya tahu ada opsi untuk segera berada di ruang ganti lain dan saya tahu kami harus menghubungkan tim dan para fans yang menjadi identitas klub.”
Identitas Telah Kembali
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Mikel Arteta mengatakan bahwa dia datang harus dengan motivasi untuk memulihkan itu dan melibatkannya dengan orang-orang yang harus terlibat untuk memberi kesenangan kembali kepada para fans.
Juru taktik Spanyol itu pun merasa sangat senang karena Arsenal kini memiliki identitas yang jelas, ada kesatuan, dan penuh dengan energi, sesuatu yang menurutnya merupakan pencapaian terbesar mereka sejauh ini.
Dia menambahkan, “Dari atas ke bawah, semua orang mendorong ke arah yang sama. Kami memberi para fans sesuatu untuk diimpikan dan dibanggakan. Dan sekarang, kami harus menang lebih banyak lagi.”
