Gilabola.com – Nemanja Matic melancarkan serangan kejutan pada klub lamanya Manchester United saat dia membongkar betapa buruknya kedisiplinan pemain di Old Trafford dan bagaimana dua pemain seringkali terlambat.
Gelandang internasional Serbia itu didatangkan The Red Devils di era Jose Mourinho senilai Rp 777 Milyar setelah dia menikmati kesuksesan karir yang mengesankan di klub sebelumnya, Chelsea.
Nemanja Matic memberikan kontribusi besar terutama di musim pertamanya di Manchester United, di mana dia akhirnya bertahan di sana selama lima tahun sebelum dilepas bebas transfer pada 2022.
Selama karirnya di Old Trafford, gelandang bertahan itu telah memainkan 189 penampilan di semua kompetisi untuk klub, menyumbang empat gol dan 11 assist, sayangnya dia gagal membantu klub untuk memenangkan trofi.
Padahal sebelumnya di Stamford Bridge, dia telah banyak memenangkan gelar bergengsi seperti tiga trofi Premier League, satu Piala FA, dan satu Piala Liga, dengan dia dua kali memenangkan penghargaan pemain terbaik Serbia.
Sekarang, Nemanja Matic melancarkan serangan kejutan kepada klub lamanya saat dia membongkar betapa buruk kedisiplinan para pemain Manchester United dengan dua pemain yang kerap datang terlambat.
Dua pemain yang dimaksud adalah dua di antara rekrutan termahal Setan Merah yaitu Paul Pogba yang pernah memecahkan rekor transfer saat dia dikontrak dari Juventus senilai Rp 1,8 Trilyun pada 2018.
Kedua, adalah Jadon Sancho yang direkrut dari Borussia Dortmund di era Ole Gunna Solskjaer dalam kesepakatan transfer senila Rp 1,45 Trilyun, di mana kedua rekrutan mahal ini terbukti gagal total di klub.
Kami beritakan dari SunSport, Nemanja Matic mengatakan YU Planet, “Di Chelsea, para pemain bertindak secara profesional. Mereka tepat waktu dan tidak pernah terlambat saat latihan, tapi di United hal itu terjadi hampir setiap hari.”
Gelandang Serbia itu pun blak-blakan menyebut dua nama yang selalu terlambat datang latihan yaitu Paul Pogba dan Jadon Sancho, yang membuat para pemain yang tepat waktu pada akhirnya merasa marah.
Dia kemudian membentuk semacam komite disiplin internal dengan dirinya sebagai presidennya dan menempelkan selembar kertas di dinding untuk mendokumentasikan nama-nama orang yang datang terlambat.
Nah, pengakuan Nemanja Matic ini secara tidak langsung memberikan pembelaan pada Erik ten Hag mengapa Jadon Sancho akhirnya dibekukan dari skuad Manchester United. Sudah mahal, bapuk, malas lagi!