Para Pemain Chelsea Dilarang Konsumsi Telur Goreng, Garam, dan Saus Tomat Musim Depan

Gila BolaChelsea siap menghadapi perubahan besar di bawah arahan manajer baru Enzo Maresca, yang telah dikenal karena pendekatan tegas dan metodisnya dalam mengatur kebugaran dan pola makan para pemain klub Liga Inggris tersebut.

Mantan asisten pelatih Manchester City ini akan menggantikan Mauricio Pochettino dan membawa staf-staf kunci, termasuk ahli gizi Marcos Alvarez, yang terkenal dengan kebijakannya yang ketat terhadap menu makanan pemain.

Enzo Maresca baru saja mengantar Leicester City ke promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris sekaligus memenangkan divisi Championship di musim pertamanya di klub, prestasi yang menarik perhatian Chelsea.

Di pusat pelatihan Cobham, dia berencana untuk memperkenalkan beberapa perubahan signifikan, salah satunya adalah pada pola makan tim. Alvarez, yang sudah memiliki reputasi sebagai ahli gizi yang sangat disiplin, akan memainkan peran penting dalam perubahan ini.

Kebijakan Makanan yang Ketat

Marcos Alvarez sebelumnya telah bekerja di beberapa klub besar seperti Sevilla, Parma, dan Tottenham Hotspur. Di klub-klub tersebut, dia dikenal karena larangannya terhadap berbagai jenis makanan yang dianggapnya tidak sehat atau tidak diperlukan.

Saat di Tottenham, dia melarang saus, jus buah, kue, garam, dan merica. Musim lalu, di Leicester, dia bahkan menghapus telur goreng dari menu sarapan para pemain. Kebijakan-kebijakan ketat ini sering kali memicu reaksi keras dari para pemain.

Di Tottenham, kebijakan makanan Alvarez sempat memicu pemberontakan kecil dari para pemain. Sejumlah pemain bahkan meminta anggota staf keamanan untuk menyelinap ke McDonald’s selama pramusim.

Kapten Ledley King pernah diminta oleh rekan satu timnya untuk berbicara kepada staf pelatih agar mengembalikan beberapa makanan yang dilarang, namun tuntutan tersebut tidak didengarkan. Alvarez tetap pada pendiriannya dan percaya bahwa perubahan tersebut penting untuk kinerja tim yang lebih baik.

Penjelasan Marcos Alvarez

Alvarez pernah menjelaskan kepada Sky Sports bahwa ketika dia pertama kali melihat prasmanan di Tottenham Hotspur, dia menemukan banyak saus, kue, muffin coklat, dan permen.

Menurutnya, semua itu perlu diubah untuk meningkatkan kebugaran pemain. Dia membandingkan kondisi pemain Tottenham dengan tim Sevilla yang pernah dia tangani, dan menyimpulkan bahwa ada kelebihan berat yang harus diatasi.

Dengan pendekatan yang konsisten perihal pola makan yang sehat yang perlu dikonsumsi para pemain, dia berhasil membuat perubahan yang dia yakini penting untuk kinerja optimal.

Tantangan di Chelsea

Chelsea, yang finis di posisi keenam klasemen akhir Premier League di bawah arahan manajer lama Mauricio Pochettino, membutuhkan perubahan besar untuk kembali ke puncak.

Meskipun pemilik Amerika mereka telah menghabiskan lebih dari Rp 20 Trilyun untuk mendatangkan pemain baru, klub ini masih belum meraih trofi dalam beberapa musim terakhir.

Enzo Maresca dan Marcos Alvarez diharapkan bisa membawa disiplin dan perubahan yang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Chelsea. Dengan membawa Alvarez, Maresca jelas ingin memastikan bahwa setiap aspek kebugaran dan kesehatan pemain berada dalam kondisi terbaik.

Perubahan ini mungkin tidak mudah diterima oleh semua pemain seperti yang sudah-sudah, namun jika berhasil, Chelsea bisa melihat peningkatan signifikan dalam performa mereka di lapangan.