Gilabola.com – Dalam pertemuan dengan Brentford, Pep Guardiola mengungkapkan pandangannya terhadap tim lawan setelah kemenangan 3-1 Manchester City yang membawa mereka ke dua besar.
Bos Manchester City Pep Guardiola menyebut Brentford sebagai tim terbaik dalam bola mati yang pernah dihadapinya setelah pertemuan mereka di Gtech Community Stadium pada Selasa (6/2) dini hari WIB.
Neal Maupay sempat membuat tuan rumah unggul dulu dalam situasi satu lawan satu dengan kiper Ederson Moraes, tapi Phil Foden kemudian keluar sebagai pahlawan juara bertahan berkat lesakan hattricknya.
Hasil itu membuat gelandang 23 tahun itu sudah dua kali mencetak hattrick dalam sejarah Premier League, sejajar dengan Eden Hazard, Sadio Mané, Gareth Bale, and Steven Gerrard.
Pep Guardiola, menyadari ancaman Brentford setelah kekalahan dalam dua pertandingan musim 2022/23, mengakui kesulitan pertandingan dan mengharapkan pertarungan yang sengit di pertemuan mendatang di Etihad.
“Mereka sangat sulit, mereka adalah tim yang luar biasa,” ujar Guardiola dalam konferensi persnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap performa tim lawan, yang kami beritakan dari situs klub.
Dia kemudian menambahkan, “Saya belum pernah melihat tim dalam situasi bola mati, tendangan sudut, tendangan bebas, lemparan ke dalam. Saya belum pernah melihat tim yang lebih baik dari ini.”
Guardiola menambahkan bahwa timnya beruntung bisa mencetak gol di ambang jeda pertandingan. Meskipun meraih kemenangan, Guardiola tetap menyoroti kualitas dan ketangguhan Brentford.
Pujian juga ditujukan kepada Phil Foden, yang mencetak hat-trick dalam pertandingan tersebut. Guardiola menyatakan bahwa Foden sedang mengalami musim yang paling berpengaruh dalam hal gol dan assist
Dia memuji cara gelandang muda berusia 23 tahun itu dalam membaca permainan, kemampuannya berlari, serta kontribusinya yang konsisten bagi tim, dengan dia mencapai performa terbaik sejak kemenangan tim di Piala Dunia Antarklub.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola juga melihat Foden sebagai pemimpin kunci di masa depan bagi Manchester City. Di usia 23 tahun, gelandang itu telah mengumpulkan banyak pengalaman dan meraih 16 trofi utama.
Juru taktik Catalan meyakini bahwa Phil Foden akan mengambil peran penting di tim, bahkan dapat menggantikan posisi pemain senior seperti Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva.
Dengan fokus dan ketekunan gelandang internasional Inggris itu terhadap pekerjaannya, Guardiola yakin bahwa pemain muda ini memiliki potensi untuk membangun karier yang sukses dan panjang.
Guardiola menyimpulkan bahwa keberhasilan Foden bergantung pada tekad dan dedikasinya terhadap sepak bola, mengatakan bahwa dia bisa melakukan apa yang dia inginkan.