Gilabola.com – Setan Merah mulai bergerak dekati gelandang masa depan milik River Plate, saingi Real Madrid dalam perburuan tanda tangan wonderkid asal Argentina tersebut.
Manchester United dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk merekrut Franco Mastantuono, gelandang muda berusia 17 tahun milik River Plate, menurut laporan dari TEAMtalk yang mengutip jurnalis Graeme Bailey.
Langkah ini cukup berani, mengingat Mastantuono secara terbuka mengungkapkan mimpinya bermain untuk Real Madrid. Namun United bukan pemain baru dalam pasar bakat Amerika Selatan, dan mereka tampaknya siap menantang langsung klub raksasa Spanyol tersebut.
Real Madrid Favorit, Tapi United Belum Menyerah
Meski telah melakukan kontak dengan perwakilan Mastantuono, Real Madrid masih menjadi favorit utama untuk mendapatkan tanda tangannya. Bailey menjelaskan kepada United in Focus, “United telah berbicara dengan agennya minggu ini… Madrid saat ini memimpin, tapi United belum keluar dari persaingan.”
Yang menarik, Mastantuono tidak akan pindah sebelum tahun 2026, meskipun ia akan berusia 18 tahun pada Agustus mendatang. Ini memberi waktu dua tahun bagi klub-klub seperti United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool untuk mencoba meyakinkan sang pemain bahwa masa depannya tidak harus di Bernabéu.
Madrid sendiri sudah memiliki stok gelandang muda yang cukup penuh—dari Jude Bellingham hingga Arda Güler—dan hal ini bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi United. “Tak ada banyak ruang untuknya di Madrid,” kata Bailey.
Setelah Messi, Kini Franco Mastantuono!
Mastantuono memang sedang menjadi pusat perhatian. Dalam tujuh penampilan terakhirnya, dia telah mencetak 4 gol dan 4 assist — bukti bahwa potensinya mulai terwujud dalam bentuk kontribusi nyata di lapangan.
Legenda Argentina, Matias Almeyda, bahkan sempat menyebut: “Setelah Messi, akan muncul yang lain, dan namanya Franco Mastantuono.” Komentar yang mungkin terdengar berlebihan, tapi menunjukkan betapa besar harapan terhadap pemain kidal ini.
Enzo Fernandez, gelandang Chelsea dan rekan senegaranya, juga menyebut Mastantuono sebagai “pemain luar biasa” dan “seorang bintang”.
River Plate telah memasang klausul rilis sebesar €45 juta (sekitar £38 juta) — harga yang tergolong tinggi untuk pemain belia, namun masih lebih rendah dibanding banderol Xavi Simons (€80 juta). Dalam skema investasi jangka panjang, ini bisa jadi langkah cerdas.
Man United Ubah Strategi Transfer?
Selama bertahun-tahun, United kerap dikritik karena membeli pemain jadi dengan harga selangit tanpa visi jangka panjang. Namun pendekatan terhadap Mastantuono menunjukkan kemungkinan pergeseran strategi di bawah pengaruh INEOS — dari reaktif menjadi proaktif.
Dengan masa depan Casemiro, Eriksen, dan beberapa gelandang lain yang masih belum pasti, United jelas perlu menyegarkan lini tengah mereka. Investasi pada talenta seperti Mastantuono bisa memberi solusi jangka panjang yang dibutuhkan klub.
Visi dan Rencana Bisa Kalahkan Uang
Meski Mastantuono diketahui memimpikan bermain di Madrid, bukan berarti semua sudah selesai. Dunia sepak bola bergerak cepat. Jika United bisa menawarkan jalur yang lebih jelas ke tim utama, dengan proyek yang solid dan konsistensi pengembangan pemain muda, mereka bisa menjadi destinasi menarik.
Pertarungan untuk mendapatkan wonderkid seperti ini bukan hanya soal uang, tapi juga tentang keyakinan dan arah klub. Dan jika Manchester United ingin kembali dianggap sebagai destinasi elit bagi bakat muda dunia, mereka harus memenangkan pertarungan seperti ini.
