Perkenalkan Tim Spesialis Draw di Liga Inggris, Padahal Budget Belanja No 5 Terbesar

Tendangan penalti oleh mantan pemain Real Sociedad pada menit 66 ini memastikan tim Liga Inggris ini menjadi spesialis draw dengan lima hasil imbang dari tujuh pertandingan, padahal mereka merupakan tim dengan belanja terbesar No 5.

Newcastle United sekali lagi gagal mencatatkan kemenangan pada laga ketujuh awal musim 2022/23 setelah imbang 1-1 melawan Bournemouth pada laga Sabtu malam (17/9) di St James’ Park, dengan gol Philip Billing berhasil dibalaskan gol dari titik penalti oleh Alexander Isak. Skor draw bertahan sampai peluit panjang ditiup wasit.

Dengan hasil imbang ini maka Newcastle United menduduki ranking 10 klasemen sementara dengan satu kemenangan, lima hasil imbang dan satu kekalahan. Lima draw merupakan hasil terbanyak dari semua tim Premier League dengan pesaing terdekatnya adalah Everton yang sudah mencatatkan empat kali imbang dan satu kekalahan.

Untuk bisa memahami betapa banyaknya lima hasil imbang itu, Arsenal yang berada di posisi kedua klasemen nihil draw. Manchester City di posisi puncak dua kali imbang. Demikian juga Tottenham Hotspur di posisi ketiga. Nihil hasil draw. Manchester United di bawah arahan pelatih Erik ten Hag juga belum memiliki hasil imbang dari enam laga pertamanya.

Sementara itu Bournemouth, yang pernah menelan kekalahan 9-0 di kandang Liverpool, berada di ranking 12 dengan dua kemenangan, dua imbang dan tiga kekalahan.

Lima klub dengan angka belanja terbesar selama 2022 adalah berturut-turut Man United, Chelsea, West Ham, Nottingham Forest dan pada posisi kelima, Newcastle United.

Kategori: Liga Inggris
Topik: Bournemouth, Newcastle United
SelanjutnyaCarlos Queiroz Pede Iran Bisa Sikat Timnas Inggris!
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.