Gila Bola – Ange Postecoglou telah memberikan peringatan kepada Tottenham Hotspur bahwa mereka tidak akan mengeluarkan duit transfer besar mencapai Rp 2 Trilyun hanya untuk satu pemain.
Ange Postecoglou menyampaikan hal ini dalam konteks upaya Tottenham Hotspur untuk mendapatkan tempat di Liga Champions dan mengejar gelar musim depan, yang kami beritakan dari Daily Mirror.
Meskipun rival mereka, Arsenal, telah mengeluarkan Rp 2,1 Trilyun untuk Declan Rice dan Chelsea membeli Enzo Fernandez serta Moises Caicedo dengan harga yang melebihi Rp 2 Trilyun, Postecoglou menegaskan bahwa Tottenham tidak akan mengikuti jejak tersebut.
Dia mengingatkan bahwa rekor pembelian tertinggi Tottenham adalah Tanguy Ndombele, yang dibeli dengan harga Rp 1,1 Trilyun pada tahun 2019, namun tidak memenuhi ekspektasi dan saat ini dipinjamkan ke Galatasaray dengan opsi pembelian.
Meski Ange Postecoglou mendapat dukungan dari para pendukung, dia memahami bahwa kebijakan pengeluarannya mungkin tidak sepenuhnya populer karena dia tidak ingin terlalu royal untuk mengontrak pemain.
Juru taktik Australia mengungkapkan keyakinannya bahwa bukan jumlah pengeluaran yang penting, melainkan bagaimana uang itu dihabiskan karena dia ingin fokus pada kualitas yang sesuai kebutuhan tim.
Dia menyatakan bahwa jika diberi kemewahan Rp 2 Trilyun, dia lebih memilih mendapatkan dua pemain senilai Rp 1 Trilyun masing-masing, mencerminkan pendekatan finansial yang bijaksana.
Pernyataan Ange Postecoglou menggema sikap yang sebelumnya diambil oleh Jurgen Klopp, yang pernah menjanjikan Liverpool tidak akan menghabiskan lebih dari Rp 2 Trilyun untuk satu pemain.
Meski sebenarnya The Reds dan Klopp juga hampir melakukannya saat mereka menawar Moises Caicedo dari Brighton pada musim panas lalu, sayangnya gelandang itu kemudian lebih memilih untuk pindah ke Chelsea.
Ange Postecoglou, yang merasa dirinya berasal dari latar belakang konservatif, menekankan pentingnya menggunakan dana yang ada dengan bijak, mengingat dana tersebut tidaklah tak terbatas.
Dia juga bercanda tentang upayanya untuk membatasi pengeluaran, baik itu pengeluaran pribadi maupun istrinya. Dia mengatakan, “Jika kami bisa, dan seseorang mengatakan kepada saya bahwa kami bisa, maka saya akan dengan senang hati membelanjakannya. Saya mencoba membatasi pengeluaran istri saya dan mencoba membatasi pengeluaran saya.”
Sementara itu, Tottenham Hotspur berambisi untuk kembali ke Liga Champions dan menghasilkan pendapatan, terlebih setelah penjualan Harry Kane yang menguntungkan seharga Rp 1,7 Trilyun.
Namun, keputusan klub untuk menaikkan harga tiket musiman dan mengurangi konsesi untuk para pendukung senior telah menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukungnya.