Gilabola.com – Ibrahima Konate telah muncul sebagai pasangan utama Virgil van Dijk di Liverpool, tetapi kesempatan untuk bermain di klub masa kecilnya bisa menghambat peluang The Reds untuk mempertahankannya.
Butuh waktu tiga tahun bagi Ibrahima Konate untuk benar-benar mengukuhkan dirinya sebagai pilihan utama Liverpool di lini belakang bersama Virgil van Dijk, namun musim ini dia menunjukkan alasan mengapa dia begitu dihargai sebagai bek muda berbakat.
Konate telah membangun kemitraan yang solid dengan kapten Liverpool itu, melampaui Jarell Quansah dalam urutan pemain dan juga menjaga Joe Gomez tetap di bangku cadangan saat pemain Inggris itu fit. Namun, sebuah masalah perlahan mulai mengintai Liverpool terkait masa depan Konate di klub: situasi kontraknya.
Di luar lapangan, musim 2024-25 Liverpool dipenuhi spekulasi tentang masa depan Mohamed Salah, Van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold, dengan ketiga pemain tersebut hingga baru-baru ini dikabarkan akan berstatus bebas transfer pada 1 Juli.
Pekan lalu dikonfirmasi bahwa Salah akan tetap bertahan, dan diperkirakan Van Dijk akan mengikuti jejaknya, sementara Alexander-Arnold diyakini akan hengkang ke Real Madrid dengan status bebas transfer.
Kehilangan pemain sekaliber Alexander-Arnold — baik dari kontribusinya di lapangan maupun nilai pasarnya — adalah pukulan besar, dan risiko serupa mengintai Liverpool dalam waktu 12 bulan ke depan.
Sebab, kontrak Konate akan habis di akhir musim depan, dan Paris Saint-Germain sudah mulai bergerak untuk memperkuat skuadnya yang sudah bertabur bintang.
Konate adalah fans PSG sejak kecil, dan kesempatan bermain untuk tim asuhan Luis Enrique tentu menjadi daya tarik besar bagi pemain berusia 25 tahun ini.
Ia menyaksikan langsung kehebatan PSG bulan lalu, saat Liverpool disingkirkan oleh tim asal Paris itu di babak 16 besar Liga Champions, dan kini Parc des Princes dikabarkan siap ‘all in’ untuk merekrutnya musim panas ini, menurut laporan Anfield Watch.
Liverpool tentu ingin mempertahankan Konate, tetapi The Times melaporkan awal bulan ini bahwa sang pemain meminta bayaran sebesar $255.000 per minggu, naik 150 persen dari gajinya saat ini yang sebesar $102.000 per minggu.
The Reds bukan klub yang sembarangan memberikan kontrak besar, dan angka yang diminta Konate kemungkinan akan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi ketiga di klub, di bawah Salah dan Van Dijk.
Konate sejauh ini dinilai belum cukup layak untuk tuntutan itu, tetapi Liverpool berada dalam posisi sulit karena sang pemain punya kekuatan untuk membiarkan kontraknya habis dan pergi secara gratis musim panas depan, kemungkinan disertai dengan bonus tanda tangan yang menggiurkan di klub barunya nanti.
Liverpool biasanya cukup bijak dalam mengambil keputusan kontrak besar, seperti saat menyepakati perpanjangan kontrak dengan Salah yang menguntungkan kedua belah pihak.
Namun, Salah tidak punya ikatan emosional dengan klub masa kecil seperti Konate, jadi bisa jadi kali ini The Reds harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankannya dalam jangka panjang.
