Gila Bola – Dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Manchester United, Rasmus Højlund menyampaikan perasaannya dengan mengatakan bahwa dia merasa sangat senang.
Striker internasional Denmark itu menyelesaikan kepindahannya dari Atalanta dalam kesepakatan senilai Rp 1,42 Trilyun dengan rincian Rp 1,17 Trilyun sebagai biaya awal dan Rp 251 Milyar sebagai bonus.
Dia telah diperkenalkan ke publik Old Trafford untuk pertama kalinya di laga pramusim melawan RC Lens di kandang, dengan Rasmus Højlund telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun di klub.
Sekarang dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Manchester United yang diberitakan di situs resmi klub, dia mengungkapkan keinginannya untuk berkontribusi maksimal dan memenangkan beberapa trofi bersama tim.
Meskipun usianya baru 20 tahun, striker internasional Denmark itu memiliki harapan besar untuk menjadi seorang striker kelas dunia dalam waktu sesingkat mungkin dan memberi kontribusi besar bagi timnya.
Ambisi dan tekadnya untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan sangat jelas terlihat dalam percakapan pertama yang dia lakukan dengan klub dengan dia bahkan siap melakukan segalanya untuk klub yang diidolakan sejak kecil itu.
Dia mengatakan, “Saya sangat senang (bisa bergabung dengan United). Saya ingin berdarah untuk jersey ini, dan saya ingin memenangkan beberapa trofi, jadi itulah mengapa saya datang ke sini.”
Selain meraih trofi bersama klub, dia juga memaparkan bahwa keputusannya untuk pindah ke Manchester dipengaruhi oleh kesempatan untuk menguji kemampuannya di Premier League Inggris.
Dia mengakui bahwa Premier League adalah salah satu liga paling kompetitif di dunia, dan ini menjadi salah satu faktor penting dalam keputusannya untuk bermain di sana dan menguji kualitasnya.
Bomber berusia 20 tahun itu juga berbagi pengalaman berbicara dengan Christian Eriksen, rekan setimnya di tim nasional Denmark yang juga bermain untuk Manchester United.
Menurut Rasmus Højlund, seniornya itu telah memberikan pandangan positif tentang klub. Dia bahkan mengungkapkan bahwa gelandang 31 tahun itu merujuk pada dirinya sebagai “Agen Christian” untuk memfasilitasi kepindahannya. Selain itu, gelandang itu juga membantu rekan juniornya untuk beradaptasi di klub baru dengan mengajaknya mengenal lingkungan di Carrington.
Rasmus Højlund juga menyebutkan interaksinya dengan Peter Schmeichel, mantan penjaga gawang terkenal Manchester United, mengakuinya sebagai seorang legenda dalam dunia sepak bola Denmark.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah berbicara beberapa kali dengan kiper legendaris itu tentang The Red Devils dan bahwa Schmeichel memberikan dukungan dan nasihat yang berharga baginya.