Rasmus Højlund Ungkap Perbedaan Perannya Saat Main di Atalanta dan Timnas Denmark

Gila BolaRasmus Højlund mengungkapkan apa yang bisa ditawarkannya kepada Manchester United dalam wawancaranya dengan Harry Robinson dari MUTV dalam hasil wawancara yang diberitakan di situs resmi klub.

Striker internasional Denmark bergabung dengan raksasa Premier League dari Atalanta pada musim panas ini dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,17 Trilyun plus bonus yang bisa mencapai Rp 251 Milyar.

Pemain berusia 20 tahun itu mengakui bahwa dia adalah pendukung Manchester United sejak kecil dan sekarang dia mewujudkan mimpinya untuk bermain bagi mereka di Old Trafford mulai musim depan.

Sekarang, dalam wawancaranya dengan Harry Robinson dari MUTV, Rasmus Højlund mengungkapkan apa kualitas yang bisa dia tawarkan pada tim asuhan Erik ten Hag saat dia banyak berbicara tentang gaya bermainnya.

Penyerang berusia 20 tahun itu mengatakan bahwa dia membawa aspek fisik dan semangat yang tinggi ketika tiba di Manchester United sembari menjelaskan lebih rinci peran yang pernah ia mainkan baik di Italia bersama Atalanta maupun bersama tim nasional Denmark.

Dia menjelaskan bahwa di Atalanta, permainannya sering berkaitan dengan peran sebagai striker sayap dan terlibat dalam membangun serangan dan juga membantu pertahanan tim.

Namun, ketika bermain untuk tim nasional Denmark, perannya lebih fokus sebagai striker nomor sembilan di dalam kotak yang fokus untuk menunggu umpan dan peluang serta mencetak gol.

Rasmus Højlund menyadari perbedaan peran tersebut dan berharap untuk dapat beradaptasi dengan gaya bermain Manchester United asuhan Erik ten Hag dan dia berharap bisa cepat melakukannya.

Dia juga berbicara bahwa keputusannya untuk bergabung dengan klub ini didasari oleh keyakinan bahwa dia dapat berkontribusi sesuai dengan kebutuhan tim di bawah arahan manajer Belanda.

Rasmus Højlund kemudian mengulas mengenai rekan-rekannya di lini serang, seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial yang memiliki kemampuan bermain melebar atau di tengah lapangan, serta penampilan mengesankan Jadon Sancho sebagai ujung tombak serangan selama pramusim.

Namun, perannya yang berkembang sebagai striker sentral untuk tim nasional Denmark telah memberinya peluang untuk membawa dinamika baru dalam serangan tim Manchester United.

Dia menjelaskan bahwa di tim nasional, perannya lebih berfokus pada mencetak gol dan menjadi target nomor sembilan di dalam kotak penalti, peran yang mungkin akan dia perankan untuk tim Erik ten Hag musim ini.

Rasmus Højlund juga menyoroti kemampuannya mencetak gol, meskipun lebih suka menggiring bola dengan kaki kiri daripada kaki kanannya, dia percaya bahwa kemampuan menyelesaikan peluang dengan kedua kaki tetap ada.

Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang striker serbabisa dan menyatakan bahwa dia selalu memasuki lapangan dengan mentalitas pemenang. Dia berpandangan bahwa penting untuk bisa berkontribusi baik dalam bertahan maupun menyerang, sesuai dengan kebutuhan tim dan arahan manajer.