Gila Bola – Meskipun hasil akhir pertandingan tidak memihak mereka, manajer Crystal Palace, Roy Hodgson, melihat sisi positif dari penampilan timnya dalam pertandingan melawan Arsenal pada Selasa (22/8) dini hari WIB.
The Eagles gagal menindaklanjuti hasil positif mereka di laga perdana (menang 1-0 di kandang Everton) untuk menderita kekalahan tipis dengan skor serupa dari The Gunners di laga kandang pertama mereka musim ini.
Gol tunggal Martin Odegaard dari titik putih terbukti menjadi pembeda, dan sementara Arsenal harus bermain dengan 10 pemain di 23 menit akhir pertandingan karena kartu merah Takehiro Tomiyasu, Palace gagal mencetak gol balasan.
Berbicara dalam konferensi pers pasca pertandingan yang diberitakan dari situs resmi klub, Roy Hodgson mengungkapkan bahwa ia merasa timnya tampil dengan performa yang baik dan disiplin yang kuat. Dia mengakui kerja keras yang dilakukan oleh para pemain.
Menurut Hodgson, ketika mereka memiliki peluang untuk mendominasi pertandingan ketika Arsenal bermain dengan sepuluh pemain, timnya berhasil mengambil inisiatif tersebut dan berusaha untuk menciptakan peluang melalui serangan mereka.
Meskipun demikian, dia memberikan apresiasi terhadap organisasi pertahanan The Gunners yang mampu melakukan blok-blok penting dan mendapatkan penyelamatan dari penjaga gawang mereka.
Roy Hodgson mengungkapkan kepuasannya terhadap penampilan timnya dalam situasi tersebut. Dia merasa bahwa para pemain telah memberikan yang terbaik dan tampil terorganisir dengan baik, serta menjalankan tugas dengan disiplin.
Meskipun hasilnya tidak positif, manajer kawakan berusia 76 tahun itu menganggap performa timnya telah memenuhi ekspektasinya dan hanya kurang beruntung karena tidak mendapatkan gol.
Dia juga mengomentari keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Arsenal setelah tinjauan menggunakan teknologi VAR. Meskipun Hodgson merasa frustrasi dengan keputusan tersebut, dia mengakui bahwa ada perbedaan pandangan antara wasit dan timnya terkait situasi tersebut.
Hodgson juga membahas cedera Jean-Phillippe Mateta yang membuatnya absen dari skuad pertandingan. Dia mengakui bahwa keadaan cedera dalam skuadnya mungkin mempengaruhi penampilan tim.
Kehilangan beberapa pemain yang memiliki kontribusi penting dalam pertandingan, seperti Mateta, menghadirkan tantangan tersendiri bagi tim, meski mereka harus bisa menyesuaikan diri tanpa kehadiran pemain kunci mereka.
Ketika ditanya tentang kondisi cedera dalam skuadnya, Roy Hodgson menjelaskan bahwa cedera Jean-Phillippe Mateta, yang berhubungan dengan lututnya, membuatnya harus absen.
Selain itu, taktisi Inggris itu juga menyebutkan bahwa mereka masih menunggu pemulihan Michael Olise dan Matheus Franca, pemain muda asal Brasil, yang juga dapat memberikan kontribusi jika kondisi fisik mereka memungkinkan.