Gila Bola – Mohamed Salah, bintang Liverpool, sempat dikaitkan dengan transfer ke PSG, tetapi legenda sepak bola Belanda menilai ide tersebut sebagai ide yang buruk, dengan alasan yang sangat sederhana.
Menurut mantan pemenang Ballon d’Or asal Belanda, Ruud Gullit, Mohamed Salah bukanlah pilihan yang tepat bagi Paris Saint-Germain (PSG), dikarenakan usianya yang “sudah tua”.
Meskipun berusia 31 tahun, Mohamed Salah terus melampaui ekspektasi di Liverpool. Dia mencetak rekor jumlah gol dalam satu musim Liga Inggris pada musim 2017/18 dan mempertahankan performa impresif tersebut sejak saat itu, menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Premier League bagi Liverpool, berada di peringkat kelima dalam daftar sepanjang masa.
Meskipun usianya sudah 31 tahun, Mohamed Salah tetap tajam di lapangan. Dia telah mencatatkan 24 kontribusi gol di liga musim ini, hanya kalah dari Ollie Watkins dari Aston Villa, meskipun sebenarnya torehan tersebut diperoleh oleh Salah hanya dengan bermain selama 136 menit sejak awal tahun 2024.
Meskipun belum ada bukti bahwa performanya menurun, Gullit percaya bahwa usia Salah membuatnya tidak cocok untuk bermain di Paris Saint-Germain setelah meninggalkan Liverpool, terutama mengingat Paris Saint-Germain telah memenangkan Ligue 1 sembilan kali dalam 11 tahun terakhir.
Gullit mengemukakan pendapat ini selama liputan Liga Champions di beIN SPORT pada Rabu malam. PSG baru saja memastikan tempat mereka di babak perempat final kompetisi ini, meskipun mungkin akan segera kehilangan bintang utama mereka, Kylian Mbappe, ke Real Madrid musim panas nanti.
Pembawa acara Richard Keys mengusulkan ide Mohamed Salah sebagai pengganti potensial dengan nilai transfer jutaan poundsterling, dengan menyatakan bahwa “kita tahu dia akan pergi dari Liverpool.”
Namun, Gullit menolak ide tersebut dan menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pemain berusia tiga puluhan di Paris Saint-Germain. Dia menekankan bahwa di PSG, Salah harus memberikan kontribusi yang sama seperti yang dia lakukan di Liverpool, dan tidak mungkin untuk sekadar bersantai.
Rekan sejawat Andy Gray dan Didier Domi menunjukkan bahwa ada opsi untuk memberi istirahat kepada pemain berusia tiga puluhan di Liga Prancis karena tekanannya lebih rendah daripada di Liga Inggris, tetapi Gullit tetap yakin bahwa di Paris Saint-Germain, Salah akan tetap diharapkan untuk berkontribusi secara konsisten.
Meskipun Salah telah membuktikan kualitasnya di Liverpool, dan mungkin akan terus melakukannya setelah pulih dari cedera, pandangan Gullit menyoroti perdebatan tentang potensi perpindahan Salah ke PSG, yang dapat menjadi hal yang kontroversial bagi para penggemar Liverpool yang menganggapnya sebagai aset penting bagi tim mereka.