Sebagai Balas Dendam Pada Setan Merah, Sheikh Jassim Disarankan Beli Liverpool Saja

Gila Bola – Dalam sebuah pembahasan pada podcast “It’s All Kicking Off,” Mike Keegan menyatakan pandangannya terkait upaya Sheikh Jassim untuk membalas dendam pada Manchester United dengan membeli Liverpool, yang kami beritakan dari Daily Mail.

Sebelumnya Fabrizio Romano memberitakan bahwa bankir Qatar telah mundur 100 persen dari negoisasi setelah tawaran terbaru mereka, yang diklaim dua kali lipat dari harga pasar klub, masih ditolak keluarga Glazer.

Pihak sheikh Jassim pun menuding bahwa taipan asal Amerika Serikat itu meminta harga yang aneh untuk menjual Manchester United, dan itu membuka jalan bagi Jim Ratcliffe untuk mengajukan tawaran sebesar Rp 25 Trilyun untuk mengakuisisi 25 persen saham klub.

Anehnya bahwa tawaran minimalis itu lebih menarik bagi keluarga Glazer dibandingkan dengan tawaran Qatar, karena tawaran itu akan melihat mereka terus mempertahankan kepemilikan mereka atas saham klub Liga Inggris itu. Di sisi lain, sheikh Jassim dan kelompoknya menginginkan kendali penuh atas klub.

Sekarang Mike Keegan menyatakan bahwa bankir Qatar merasa sangat kecewa dan marah dengan perkembangan tersebut. Editor sepak bola, Ian Ladyman, juga menyarankan pihak Qatar itu untuk mempertimbangkan Liverpool sebagai alternatif.

Sebagai informasi tambahan, Fenway Sports Group, pemilik Liverpool, ingin menjual klub mereka pada bulan November tahun lalu, sekitar saat yang sama ketika keluarga Glazer mulai mencari investasi di Manchester United.

Namun, pada bulan Februari, pemilik Liverpool, John W. Henry, menyatakan bahwa klub Anfield tidak akan dijual, meskipun tawaran investasi eksternal tetap akan dipertimbangkan.

Mike Keegan menjelaskan bahwa pihak investor Qatar telah menyisihkan sekitar Rp 126 Trilyun untuk proyek Manchester United, yang merupakan dana yang sudah tersedia dan siap digunakan sebelum ditolak pihak Glazer.

Dalam konteks ini, tindakan investor Qatar untuk mendekati Liverpool dianggap sebagai cara untuk merespons kegagalan mereka dalam mengakuisisi Manchester United. Keegan berpendapat bahwa hal ini akan menjadi cerita menarik jika pihak Qatar benar-benar berhasil dalam upayanya.

Sementara itu, investasi senilai Rp 25 Trilyun yang dilakukan oleh Jim Ratcliffe dan INEOS kemungkinan merupakan langkah awal dalam pembelian bertahap Manchester United dari keluarga Glazer. Namun, ini mungkin tidak akan memuaskan semua pendukung United yang berharap agar pemilik asal Amerika tersebut benar-benar meninggalkan klub.

Mike Keegan menunjukkan bahwa ada periode penurunan dalam sejarah Manchester United sejak kepergian Alex Ferguson. Keluarga Glazer telah dinilai belum memadai dalam pengelolaan klub, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Ratcliffe kemungkinan melihat ini sebagai peluang untuk meraih kesuksesan seperti yang telah dia raih dalam bisnisnya yang lain.

Mike Keegan menyimpulkan bahwa para fans Manchester United mungkin berharap ada solusi yang akan mengakhiri kepemilikan keluarga Glazer dan menghasilkan perubahan positif dalam kinerja tim.

Bagi banyak fans Setan Merah, kemungkinan keluarga Glazer pergi dengan janji untuk berinvestasi dalam skuad dan memperbaiki kinerja di lapangan mungkin menjadi kompromi yang dapat mereka terima. Ini bisa menjadi langkah menuju masa depan yang lebih cerah bagi klub.