Steven Gerrard sangat menyesali kesalahan-kesalahan buruk yang dibuat wasit yang membuat Aston Villa membuang peluang besar mereka untuk bisa mengalahkan Manchester City selama pertemuan mereka di laga lanjutan Premier League di Villa Park pada Sabtu (3/9) malam WIB, seperti diberitakan via Sky Sports.
Ada banyak keraguan apakah Villa bisa menghentikan The Citizens yang luar biasa lantaran tuan rumah akan masuk ke pertandingan ini dengan performa yang buruk dengan empat kekalahan beruntun, tapi rupanya mereka mampu memberikan perlawanan yang berani melawan juara bertahan.
Manchester City yang tampil dominan akhirnya membuka skor di menit ke-50 melalui striker andalan Erling Haaland, tapi Leon Bailey berhasil membalas dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-74.
Sebenarnya tuan rumah memiliki satu gol lain yang luar biasa melalui sepakan Philippe Coutinho dari luar kotak penalti, sayangnya wasit Simon Hooper meniup peluit terlalu cepat sebelum bintang Brasil itu melakukan tembakan hingga gol tersebut tidak mungkin disahkan, bahkan oleh VAR.
Wasit Simon Hooper melihat hakim garis mengangkat bendera offside, yang seharusnya laga tetap dilanjutkan hingga bola berhenti baru kemudian wasit menuip peluit, sayangnya prosedur tidak dilakukan dan VAR menunjukkan bahwa mantan Barcelona itu sebenarnya onside.
Steven Gerrard pun kemudian marah-marah usai pertandingan karena timnya dirugikan, mengatakan kepada Sky Sports, “Dia meniup peluit terlalu dini dua kali. Dia meniup peluit saat Ezri Konsa menantang Ederson. Mengapa meniup peluit? Mengapa tidak menunggu dan menggunakan VAR jika ada masalah? Dan dia meniup peluit terlalu dini untuk urusan Phil. Dia benar-benar merugikan kami dalam dua kesempatan. Gol kami seharusnya sah!”