Gila Bola – Kabar simpang siur selama dua-tiga minggu terakhir memperoleh kepastian, bekas pemain Chelsea dan Newcastle United Christian Atsu ditemukan tewas di bawah reruntuhan gedung apartemen di Turki. Hal itu dipastikan pada hari Sabtu (18/2).
Kepastian itu disampaikan oleh agen sang pemain Nana Sechere melalui twitnya Sabtu, yang mengakhiri ketidakpastian menyangkut nasib sang pemain Ghana sejak gempa bumi berkekuatan raksasa mengguncang Turki bagian selatan pada 6 Februari lalu.
Christian Atsu dinyatakan hilang sejak gempa dinihari pada Senin 6 Februari tersebut yang menyebabkan runtuhnya bangunan apartemennya di kota Hatay.
Klub tempatnya merumput saay ini, Hatayspor, awalnya melaporkan dia berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan bangunan, tetapi sehari kemudian kabar itu berubah.
Bekas Pemain Chelsea, Tapi Lama di Newcastle
Kenapa Anda sulit menemukan foto-foto Christian Atsu berseragam Chelsea? Itu karena meski pun ia pernah secara resmi membela the Blues pada periode 2013 sampai 2017, usai ditransfer masuk dari FC Porto dan satu masa pinjaman di Rio Ave, ia tidak pernah secara turun membela skuad utama Chelsea.
Dalam empat tahun di Stamford Bridge, Atsu dipinjamkan ke lima tim di seantero Eropa yang mencakup Vitesse di Belanda, Everton dan Bournemouth di Liga Inggris, kemudian Malaga di Spanyol dan kembali ke Newcastle United di Liga Inggris pada 2016/17, yang diikuti dengan transfer permanen.
Itu sebabnya pula kita lebih banyak menemukan foto-foto sang pemain Ghana usia 31 tahun itu dengan seragam Newcastle, seperti foto di atas, sebelum ia transfer lagi Al-Raed di Arab Saudi dan kemudian Hatayspor di Liga Turki.
Kronologi Kepastian Kematian Christian Atsu
Pada 6 Februari 2023, Atsu tidak bisa ditemukan segera setelah gempa melanda kawasan Turki selatan dan Suriah.
Ia dikhawatirkan termasuk di antara korban jiwa atau luka-luka yang terjebak di bawah puing-puing apartemennya di Hatayspor di Antakya. Selama beberapa hari berikutnya laporan bertentangan mengenai nasib Atsu bermuncul. Beberapa berita menunjukkan dia telah diselamatkan, sementara yang lain membantah klaim ini.
Pada tanggal 14 Februari, agen Atsu memastikan bahwa dua pasang sepatunya telah ditemukan, tetapi Atsu sendiri masih belum ditemukan. Pada 18 Februari, konfirmasi diterima oleh agennya bahwa tubuhnya ditemukan dari puing-puing bangunan tempat dia tinggal. Kantor berita kemudian memastikan kematiannya pada hari Sabtu (18/2) sekitar pukul 13.00 WIB.