Tottenham Hotspur berhasil meraih hasil imbang 3-3 melawan Manchester City dalam pertandingan Premier League pada hari Minggu. Berikut adalah beberapa poin pembicaraan terkait pertandingan tersebut.
Taktik Berani Ange Postecoglou
Pertandingan ini dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, Ange Postecoglou disorot karena taktiknya yang “keras kepala” dan “gila-gilaan,” terutama dengan tim yang dipenuhi pemain cadangan, termasuk empat bek penuh dan empat pemain sayap.
Meskipun dianggap seperti cari masalah menghadapi kekuatan serangan Manchester City, Spurs menunjukkan semangat sejati untuk pulang dengan satu poin.
Di sisi lain, City dianggap boros dengan tiga kali tembakan pemain mereka membentur mistar gawang dan Erling Haaland melewatkan peluang yang seharusnya bisa membawa kemenangan bagi timnya.
Namun, pertandingan itu juga diwarnai oleh keputusan wasit yang kontroversial di menit-menit akhir pertandingan.
Spurs Klinis di Depan dan Belakang
Meskipun Spurs terlihat gugup di babak pertama, kehadiran Pierre-Emile Hojbjerg dan bisikan Postecoglou di paruh waktu membantu mereka tampil lebih baik di babak kedua.
Meskipun statistik kepemilikan bola tidak begitu mendukung di Etihad, Spurs mampu memegang kendali dan menciptakan ancaman.
Pertahanan ciamik Tottenham mencatatkan 33 clearance dibandingkan dengan 10 milik City. Meskipun kiper Guglielmo Vicario hanya melakukan dua penyelamatan, pertahanan Spurs berusaha keras untuk menahan gempuran City. Tiga gol City berasal dari Phil Foden, Grealish, dan gol bunuh diri Son Heung-min.
Sementara itu, Tottenham menunjukkan ketajaman di depan dengan mencetak tiga gol indah yang sesuai dengan gaya permainan Postecoglou.
Son Heung-min, Ben Davies, dan Dejan Kulusevski menjadi pencetak gol, menunjukkan bahwa Spurs bisa tampil kompetitif bahkan dengan skuat seperti yang telah direncanakan oleh sang pelatih.
Dampak Pergantian Pemain dan Kata-kata Postecoglou
Postecoglou mengakui bahwa perubahan di babak kedua, terutama kehadiran Hojbjerg, memberikan dampak positif bagi timnya. Hojbjerg membawa pengalaman dan kendali tambahan di lini tengah, membantu Spurs tampil lebih percaya diri.
Postecoglou memuji permainan Hojbjerg di babak kedua dan menyoroti bahwa Spurs menunjukkan lebih banyak keyakinan dalam permainan sepakbola mereka.
Meskipun diakui sulit untuk dominan di kandang City, Spurs mampu membuat lawan kewalahan dan berhasil mencetak tiga gol berkualitas di Etihad Stadium.
Postecoglou menekankan perlunya memperlihatkan lebih banyak keyakinan dalam taktik sepakbola yang diinginkan olehnya.
Meskipun kesulitan di paruh pertama, Spurs berhasil memperlihatkan semangat dan ketangguhan untuk meraih poin meskipun dianggap sebagai tim yang tak diunggulkan.
Kemajuan Pemain di Tengah Badai Cedera
Beberapa pemain seperti Giovani Lo Celso dan Dejan Kulusevski menunjukkan kemajuan dalam penampilan mereka.
Lo Celso memberikan dimensi serangan yang berbeda yang diharapkan oleh Spurs, sementara Kulusevski mencetak gol langka dengan sundulan kerasnya.
Lo Celso, yang sebelumnya sempat dipinjamkan dan mengalami cedera, kini menunjukkan dampak positif dengan sembilan gol dan enam assist dari lini tengah.
Kulusevski, yang baru bergabung musim ini, juga menunjukkan potensi sebagai pemain yang dapat memberikan kontribusi signifikan di lini depan.
Pemain yang Kurang Meyakinkan
Namun, ada beberapa penampilan yang kurang memuaskan di pihak Spurs. Yves Bissouma, yang sebelumnya tampil dominan, mengalami penurunan performa dan mendapat kartu kuning yang membuatnya absen dalam pertandingan berikutnya.
Emerson Royal, yang ditempatkan di posisi yang tidak biasa, juga mengalami kesulitan terutama dalam penguasaan bola. Bryan Gil, meskipun memulai pertandingan dengan baik, masih menunjukkan keraguan saat hendak melepaskan tembakan.
Momentum Kembalinya Pemain yang Cedera
Tottenham akan segera dapat diperkuat beberapa pemain yang cedera seperti Cristian Romero, Pape Matar Sarr, dan Richarlison.
Namun, Postecoglou menyadari pentingnya menjaga disiplin di tim, terutama dengan absennya Bissouma dan Sarr yang akan mengikuti Piala Afrika awal tahun depan.
Dengan beberapa pemain yang kembali, termasuk Romero yang diharapkan memberikan dampak positif, Spurs memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan mengatasi tantangan di musim yang sibuk ini. Jendela transfer Januari juga menjadi faktor kunci dalam memperkuat skuat di berbagai posisi.