Gila Bola – Masa depan Jadon Sancho di Manchester United tampaknya bergantung pada pertemuan langsung antara pemain sayap tersebut dan manajer Erik ten Hag, yang dijadwalkan pada hari Senin mendatang.
Hubungan antara keduanya terasa tegang setelah mereka saling memberikan kritik di media pasca kekalahan Manchester United dari Arsenal pada akhir pekan sebelumnya di Premier League.
Setelah kekalahan telak 3-1 di Emirates Stadium, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa Jadon Sancho tidak termasuk dalam skuad karena penampilannya yang tidak memenuhi standar dalam latihan.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, bos Belanda menjelaskan bahwa seorang pemain harus mencapai level yang dibutuhkan di sesi latihan setiap hari di Manchester United untuk membuat mereka bisa terpilih.
Sayangnya bahwa Jadon Sancho kemudian memberikan respons dramatis melalui media sosial dengan menegaskan bahwa dia telah berlatih dengan sangat baik dan menambahkan bahwa ada alasan lain di balik masalah tersebut yang tidak akan dia bahas.
Dia juga merasa telah dijadikan “kambing hitam” dalam situasi tersebut saat dia meminta publik untuk tidak mudah percaya perihal apa yang mereka dengar dari yang orang lain katakan tentang dirinya.
Sekarang dengan Manchester United memasuki jeda internasional, keduanya dikabarkan akan mengadakan pertemuan tatap muka pada hari Senin, menurut berita yang diungkap The Telegraph.
Bagaimanapun, ledakan Jadon Sancho dikabarkan telah membuat Erik ten Hag sangat marah, dan mungkin tidak akan ada jalan kembali bagi pemain asal Inggris tersebut bahkan jika dia meminta maaf kepada pelatih Belanda tersebut.
Sayangnya bahwa pemain berusia 23 tahun itu juga tidak bisa membenarkan dirinya sendiri karena sejak kedatangannya senilai Rp 1,45 Trilyun pada dua tahun lalu, dia belum sepenuhnya menenuhi harapan di Old Trafford.
Bahkan Erik ten Hag sempat memberinya cuti selama beberapa waktu di akhir musim lalu bagi mantan Borussia Dortmund itu untuk mengambil kesempatan guna memulihkan masalah kesehatan fisik dan mentalnya.
Sebelumnya, Manchester United telah bersedia untuk mendengarkan tawaran untuk Jadon Sancho selama jendela transfer musim panas, sayangnya bahwa tidak ada tawaran konkrit yang masuk.
Klub kemudian melakukan pembicaraan dengan klub Arab Saudi Al-Ettifaq di akhir jendela transfer untuk kesepakatan pinjaman pemain 23 tahun itu, hanya saja pada akhirnya pembicaraan runtuh karena tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai.