The Gunners Move On Dari Kekalahan di Man United, Kuasai Kembali Puncak Liga Inggris

Kemenangan tiga gol dari William Saliba, Gabriel Jesus dan Fabio Vieira memastikan the Gunners kini sudah move on dari kekalahan Liga Inggris terakhir kali di kandang Manchester United, membawa the Gunners menguasai puncak klasemen.

Arsenal menderita kekalahan pertamanya pada awal musim 2022/23 dengan skor 3-1 di Old Trafford dua pekan silam, sebelum bangkit dengan tiga gol di kandang Brentford pada pertandingan Premier League, Minggu malam (18/9).

Skuad Mikel Arteta sangat dominan pada laga sesama tim London ini dengan menguasai bola sampai 64% selama 90 menit, melepaskan 13 percobaan gol dan tujuh serangan tepat sasaran. Bandingkanlah itu dengan pasukan Thomas Frank yang hanya 36% saja, lima upaya gol dan dua serangan on target.

Apa yang menarik dari penampilan tim London merah itu adalah gaya perayaan gol Gabriel Jesus, melakukan tarian dengan gaya unik. Jelas ia menyindir pendapat Pedro Bravo, Presiden Asosiasi Agen-agen Spanyol, yang meminta pemain Real Madrid dan rekan sesama pemain Brasil, Vinicius Junior “berhenti bertingkah seperti monyet.”

Pendapat ini disampaikannya kepada El Chringuito TV saat mengomentari gaya Vinicius dalam merayakan gol-golnya, “Di Spanyol, Anda harus menghormati saingan dan berhenti bertingkah seperti monyet.”

Agen yang berbasis di Madrid itu dengan cepat menggunakan akun Twitter miliknya untuk meminta maaf setelah komentarnya dicap sebagai ‘menjijikkan’ di media sosial.

Arsenal dengan 18 poin kini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 18 poin, satu di atas Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Kategori: Liga Inggris
Topik: Arsenal, Brentford
SelanjutnyaCalon Kuat Pemenang Ballon d’Or 2023, Bintang Man City Teratas, Messi Masuk, Ronaldo Buncit Lagi!
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.