Juventus Butuh Kemenangan, Angel Di Maria Melakukan Sabotase Dengan Kartu Merah

Terjebak di posisi 8 klasemen sementara Liga Italia, Juventus butuh tiga poin untuk bisa naik ke ranking dua sampai lima, tetapi usaha Bianconeri itu disabotase pemain mereka sendiri Angel Di Maria yang terkena kartu merah.

Insiden kartu merah sang pemain Argentina itu terjadi jelang akhir babak pertama saat berebut bola lawan pemain Monza No 55, Armando Izzo, yang menjerit kesakitan disikut bagian antara perut dan dadanya.

Sejujurnya, sikutan itu sebenarnya tidak terlalu keras jika benar ada, namun wasit mengibaskan kartu merah dan Angel Di Maria harus keluar lapangan, menyebabkan Juventus hanya bermain dengan 10 orang saja selama 50 menit terakhir pertandingan di Monza ini.

Skor sudah berubah menjadi 0-1 saat berita ini diunggah menit 77, dengan Raffaele Palladino sudah melakukan empat pergantian pemain guna memanfaatkan situasi 11 lawan 10 tersebut, termasuk Christian Gytkjaer yang kemudian membobol gawang Mattia Perin pada 16 menit jelang akhir.

Jika pertandingan Monza kontra Juventus ini berakhir dengan kekalahan tim tamu maka pasukan Massimiliano Allegri akan tetap berada di urutan 8 klasemen sementara dengan poin 10. Ini merupakan kekalahan pertama La Vecchia Signora dari tujuh laga pertama musim.

Pada saat yang sama Lazio yang tengah unggul di Cremonese naik ke ranking lima dengan 14 poin, menjadi satu dari empat tim dengan perolehan nilai sama pada papan klasemen Liga Italia (lainnya adalah Napoli, Atalanta, AC Milan).

Kategori: Liga Italia
Topik: Gilabola.com, Juventus
SelanjutnyaCarlos Queiroz Pede Iran Bisa Sikat Timnas Inggris!
Matius Gunadi, Content Manager di Gilabola.com, salah satu penulis Indonesia yang pertama menulis artikel di dunia maya, mulai dari Satunet.com, Astaga.com, Kafegaul.com, dan M-Web Indonesia. Matius Gunadi memulai karirnya di dunia jurnalistik pada awal 2000-an, saat internet masih dalam tahap awal perkembangannya. Sejak itu, ia telah menulis banyak artikel yang mencakup berbagai topik, termasuk olahraga, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Namun, karena passionnya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, ia memutuskan untuk fokus pada bidang jurnalistik olahraga khususnya sepak bola.