Thiago Silva Tak Mau Disorot Kamera Karena Frustrasi Usai Laga, Bos Chelsea Beri Pembelaan

Gila Bola Mauricio Pochettino menyampaikan rasa simpatinya terhadap reaksi Thiago Silva usai pertandingan melawan Luton Town berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Chelsea.

Meskipun awalnya tampak akan menjadi kemenangan yang nyaman, The Blues harus berjuang keras di akhir babak kedua setelah gol-gol dari Ross Barkley dan Elijah Adebayo membuat mereka harus berusaha keras mempertahankan kemenangan.

Thiago Silva, bek tengah berpengalaman Chelsea, menunjukkan reaksi yang mencerminkan perasaan frustrasinya setelah peluit akhir pertandingan di mana dia menolak disorot kamera ketika dia berjalan keluar lapangan.

Berbicara usai pertandingan, manajer Mauricio Pochettino mengakui bahwa Thiago sering mengeluh dan jarang terlihat bahagia, namun, menurutnya, itu mencerminkan dedikasinya terhadap tim.

Manajer Argentina, yang kami beritakan dari MSN, juga memuji kontribusi luar biasa dari Cole Palmer yang membawa Chelsea unggul tiga gol dengan tendangan tepat di menit ke-12 pertandingan.

Palmer juga menjadi pengumpan untuk gol Noni Madueke sebelum jeda, sebelum dia mencetak gol keduanya di pertandingan lewat penyelesaian dingin di menit ke-70 untuk membawa timnya unggul 3-0.

Meskipun Chelsea meraih poin maksimal, reaksi Thiago Silva menarik perhatian dan menceritakan kisah sendiri setelah pertandingan. Dia terlihat agak frustrasi, namun kemudian terlibat dalam percakapan hangat dengan pemain pengganti, Enzo Fernandez.

Pochettino, saat ditanya tentang reaksi Thiago, menyatakan bahwa itu adalah sifat alaminya. Meskipun sering terlihat frustrasi, Silva tetap berkontribusi dengan dedikasi tinggi pada usianya yang sudah 39 tahun.

Bos Argentina menyebutnya sebagai pemain luar biasa yang masih bermain dengan semangat pemain muda. Meskipun Silva sering terlihat tidak bahagia, Pochettino melihatnya sebagai kekuatan yang membawa pengalaman berharga ke dalam tim.

Kemenangan atas Luton Town, meskipun sulit, menjamin Chelsea mendapatkan kemenangan beruntun yang langka musim ini dan sekaligus kemenangan tandang pertama setelah lima tanpa kemenangan.

Manajer Mauricio Pochettino berharap bahwa kemenangan atas The Hatters ini bisa menjadi momen untuk membangun momentum yang dibutuhkan tim menghadapi paruh kedua musim.

Meskipun mengakui kehebatan lawan, sang manajer berkebangsaan Argentina mengingatkan bahwa Liga Inggris adalah liga terberat di dunia, dan setiap pertandingan memiliki tantangan sendiri.

Menurutnya, Chelsea perlu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola situasi sulit, terutama ketika mereka unggul dengan skor 3-0, namun situasi justru menekan mereka setelah kebobolan dua gol di akhir babak kedua.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!