Gila Bola – Inilah penjelasan mengapa kedatangan David Raya dari Brentford ke Arsenal akan mendatangkan lebih banyak mudarat daripada manfaat. Setidaknya ada tiga kerugian dari kedatangan kiper Spanyol itu ke Emirates Stadium.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengumumkan kedatangan David Raya secara resmi senilai 59 Miliar rupiah dalam skema pinjaman satu musim dari Brentford, yang diikuti dengan opsi pembelian sebesar 528 Miliar rupiah pada jendela transfer musim panas 2024.
Meskipun terlihat sebagai penambahan yang sangat bagus bagi the Gunners, dengan kiper Spanyol itu lebih kalem dalam menghadapi tekanan pemain lawan di dalam kotak penaltinya sendiri, beberapa pertimbangan menyebabkan kedatangan David Raya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Begini penjelasannya.
Kedatangan David Raya Bikin Aaron Ramsdale Aneh-aneh
Kerugian pertama disampaikan oleh bekas kiper Manchester United Peter Schmeichel. Menurutnya, kiper harus berkonsentrasi pada pekerjaannya dan tidak mau diganggu dengan rumor persaingan oleh kiper kedua.
Posisi penjaga gawang, kata Schmeichel, seharusnya permanen dan stabil. Sang pemain No 1 itu tidak selayaknya diganggu oleh ide-ide bahwa posisinya dalam ancaman besar. Itu akan mendatangkan kerugian pecahnya konsentasi di atas lapangan.
Kerugian kedua. Adanya pesaing akan menyebabkan kiper utama bertindak aneh-aneh. Maksudnya, kiper adalah satu-satunya posisi di atas lapangan yang pekerjaannya bersifat reaktif, artinya merespons terhadap situasi ancaman yang datang, atau menunggu perkembangan.
Tidak bisa lalu kiper lalu berinisiatif maju ke depan tanpa alasan, maju menyambut serangan lawan. Semua itu memerlukan kalkulasi yang cermat, pada momen mana sang stopper harus maju menutup ruang dan kapan memilih untuk berdiri kokoh di depan gawangnya.
Ramsdale Bisa Melakukan Aksi-aksi yang Tidak Diperlukan
Sebuah persaingan dengan kiper anyar akan membuat kiper nomor satu, dalam hal ini Aaron Ramsdale, bertindak aneh-aneh. Ia akan melakukan aksi-aksi ekstra yang tidak perlu guna membuat performa atau kualitasnya terlihat berada di atas David Raya. Terlihat cool di mata suporter. Hebat di layar televisi.
Misalnya, maju ke depan lebih sering, melakukan blocking di area yang lebih tinggi di lapangan, melakukan extra passing, menahan bola lebih lama dari waktu yang seharusnya.
Atau yang lebih berbahaya, melakukan turning atau kecohan yang tidak perlu di depan pemain lawan, pada saat ia seharusnya sudah mengoper atau mengumpan ke rekan Arsenal.
Semua itu bisa saja terjadi jika Ramsdale merasa posisinya sebagai kiper utama dalam ancaman. Aksi-aksi penyelamatannya akan lebih aneh-aneh guna memamerkan kepada Arteta bahwa ia memiliki kualitas kaki dan mental lebih baik dari pada Raya.
Padahal kiper tidak boleh melakukan aksi yang aneh-aneh karena tugasnya adalah melakukan penyelamatan untuk serangan ke gawangnya. Titik!
Kerugian ketiga adalah perpecahan. Persaingan di antara dua kiper akan menyebabkan terjadinya kubu Inggris kontra kubu Spanyol di kamar ganti Arsenal. Konflik akan melebar ke pemain internasional yang berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan mereka yang bercakap dalam bahasa Spanyol, misalnya pemain asal negara-negara Amerika Selatan.
Arteta Berkelit Soal Siapa yang Akan Menjadi Kiper Utama Arsenal
Ditanya soal siapa yang akan menjadi kiper No 1, kiper utama Arsenal untuk musim baru ini secara umum, dan pada laga lawan Crystal Palace untuk pekan kedua Liga Inggris, Arteta mengelak menjawab langsung pertanyaan itu.
Ia hanya mencontohkan bagaimana Jurrien Timber cedera pada laga kompetitif pertamanya bersama Manchester United. Artinya, menurut Arteta, ia hanya mencari seorang back-up atau pelapis dengan kualitas yang setara.