Hasil negatif Chelsea bukan satu-satunya alasan pemecatan Thomas Tuchel karena hubungan bos Jerman dengan Todd Boehly dikabarkan memburuk karena campur tangan pemilik klub itu.
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengecam pemilik Chelsea Todd Boehly karena terlalu banyak campur tangan pada aspek-aspek yang seharusnya bebas dari intervensinya, terutama dalam masalah taktik yang harusnya menjadi tanggung jawab manajer Thomas Tuchel.
Bos Jerman kehilangan pekerjaannya di Stamford Bridge hanya beberapa jam setelah kekalahan 1-0 timnya dari Dinamo Zagreb di matchday satu Liga Champions pada tengah pekan lalu, tapi banyak laporan menyebutkan bahwa hasil negatif The Blues bukan masalah pokok pemecatan.
Ada laporan yang menyebutkan bahwa hubungan keduanya mengalami kerenggangan, salah satunya adalah karena intervensi Todd Boehly pada masalah taktik, dengan pemilik yang merangkap sebagai direktur olahraga sementara itu dikatakan ingin Chelsea bermain dengan formasi tak wajar, 4-4-3, memainkan 11 pemain outfield dengan nyaris tanpa kiper, seperti yang diberitakan The Athletic.
Rio Ferdinand, yang mewawancarai Thomas Tuchel hanya beberapa hari sebelum eks bos PSG itu dipecat, kini melancarkan kritikannya kepada pemilik The Blues dan pengusaha Amerika yang menurutnya terlalu banyak ikut campur pada hak-hak manajer.
Legenda Manchester United itu mengatakan, “Ada campur tangan dan itu terlalu banyak. Dari apa yang saya dengar, mereka terlalu fokus pada hal-hal taktis dan teknis yang biasanya diserahkan kepada seorang manajer. Juga tentang cerita taktik 4-4-3 yang saya dengar.”
“Saya telah mendengar cerita-cerita itu, mereka mencoba untuk mempengaruhi seleksi pemain dan ketika Anda sampai pada titik itu, Anda dapat mulai memahami mengapa seorang manajer memiliki beberapa dorongan. Tuchel, dengan kepribadian dan karakternya, dia tidak akan menerima itu, beberapa karakter lain akan melakukan seperti yang dikatakan pemilik baru, tetapi Thomas Tuchel bukan orang seperti itu.”